Tips Mudah Baca Bakat Agar Mahasiswa Tidak Salah Jurusan

Kamis, 30 September 2021 | 11:20 WIB Last Updated 2021-09-30T13:25:12Z

 

Kabarpendidikan.id Ahli observasi anak sekaligus penemu observasi bakat (talents observation) Andri Fajria saat hadir dalam webinar di Bursa, Turki, Kamis malam, 16 September 2021, menyampaikan mengenai latar belakang 87 persen mahasiswa di Indonesia yang salah jurusan.

 

Andri Fajria yang hadir di Gedung Görükle, Üçoluk Cd. (GGM), 16285 Nilüfer/Bursa mengungkapkan hal itu terkait dengan pernyataan psikolog pendidikan dari Integrity Development Flexibility (IDF) Irene Guntur yang menyebutkan 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan.

 

"Setiap orang terlahir membawa bakat masing-masing," tutur seorang praktisi dan santri pemetaan bakat ini dalam webinar bertajuk "Kembangkan Kekuatan, Siasati Kelemahan" yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Bursa.

 

Menurut Andri yang juga Ketua Yayasan Harmoni Alam Semesta Tangerang, bakat adalah ekspresi genetik yang sedang aktif. Bakat setiap orang dipengaruhi oleh ayah, ibu, kakek, nenek, dan para pendahulu.

 

Tidak berbakat dalam suatu aktivitas, seperti yang ia sampaikan, bukan berarti tidak dapat melakukan aktivitas tersebut. Namun, yang bersangkutan membutuhkan usaha yang lebih keras agar dapat melakukan aktivitas tersebut dengan baik.

 

"Jika belum menemukan bakat, tidak perlu khawatir karena bakat itu tidak hilang. Dia hanya tertidur, sampai ada 'trigger' (pemicu) yang membangunkannya," katanya usai acara tersebut kepada ANTARA melalui percakapan WhatsApp.

 

Ia menganalogikan tanaman yang menempati tanah yang sama dan mendapat siraman air yang sama. Namun, pada kenyataannya memberikan buah yang rasanya beragam.

 

Lebih lanjut menurut Andri, anak dibesarkan dalam lingkungan yang sama, diberikan program yang sama, menunjukkan bakat yang berbeda. "Setiap orang terlahir membawa misi hidup masing-masing karena Allah SWT membekali manusia dengan bakat yang berbeda-beda," kata Andri yang pernah mendapat julukan "Raja Kambing dari ITB" itu.

 

Andri turut mengemukakan bahwa bakat dalam batasan pemetaan bakat adalah kumpulan/kombinasi dari sifat, potensi, dan peran yang secara alami mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan produktivitas kerja.

 

Dalam webinar itu, Andri juga turut memberikan tips membaca bakat melalui aktivitas 4E, yakni easy (merasa mudah mengerjakannya), enjoy (merasa senang mengerjakannya), excellent (hasilnya dinilai baik oleh orang lain), dan earn (menghasilkan uang/jasa/manfaat).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tips Mudah Baca Bakat Agar Mahasiswa Tidak Salah Jurusan

Trending Now

Iklan

iklan