Berseragam

Selasa, 28 September 2021 | 08:13 WIB Last Updated 2021-09-28T01:13:00Z

 



Karya Tiara Kusuma Dewi

Mahasiswa S1 Pendidikan B.Indonesia FKIP Uhamka

Seragam adalah pakaian yang biasa digunakan untuk bersekolah. Setiap jenjang pendidikan memiliki seragam yang berbeda-beda. Misalnya sekolah dasar atau SD. Sekolah dasar memiliki cari khas warna seragam merah putih. Dengan atasan putih dan bawahan merah, lengkap dengan dasi dan topi yang berwarna senada dengan celana atau rok, yaitu merah. Yang kedua adalah sekolah menengah pertama atau SMP. Memiliki ciri khas berwarna biru, dengan atasan putih dan bawahan biru, serta dasi dan topi yang berwarna biru pula. Kemudian ada sekolah menengah atas atau SMA. Tidak jauh berbeda dengan SD dan SMP, SMA juga memiliki ciri khas atasan putih dan bawahan abu-abu, dengan dasi dan topi yang seirama dengan bawahan. 


Ada beberapa alasan mengapa sekolah mewajibkan siswanya untuk memakai seragam. Pertama, untuk identitas sekolah. Jika diluar rumah, tentunya kita akan bertemu dengan orang asing dan mereka tidak tahu kita anak sekolah atau bukan. Maka dari itu salah satu fungsi seragam yaitu untuk menandakan diri kita bahwa kita adalah pelajar. Dengan begitu kita harus berperilaku baik dan sopan selayaknya orang terpelajar. Selain itu, di Indonesia tentunya ada banyak sekali sekolah yang tersebar di tiap daerah. Tiap sekolah juga tentunya memiliki seragam atau atribut khusus untuk menandakan identitas dari sekolah tersebut. Misalnya dari badge. Badge merupakan atribut yang selalu ada dan juga penting ditiap seragam sekolah. Dengan begitu orang-orang dapat mengenali dari mana siswa atau siswi tersebut berasal. 


Kedua, untuk melatih kedisiplinan. Dengan memakai seragam, kita dilatih untuk bersikap disiplin dan juga taat dengan peraturan. Hal ini sangat berguna di masa depan untuk menjadikan kita sebagai manusia yang tertata, teratur, dan disiplin. Sekolah menuntut kita untuk mengenakan atribut seperti topi, dasi, pin, sepatu, dan lain sebagainya. Semakin kita lengkap mengenakan atribut tersebut, berarti semakin disiplin pula sikap kita. Guru tidak hanya menilai kemampuan belajar siswa dikelas saja, tetapi guru juga memperhatikan sikap tiap siswanya. Kedisiplinan bisa jadi point penting dalam penilaian siswa. Terkadang ada guru yang menggunakan nilai kedisiplinan sebagai bahan pertimbangan memberi nilai rapor untuk para siswa. Misalnya ada siswa yang nilai studi nya kurang, tetapi guru mempertimbangkan lagi berapakah nilai yang pantas didapatkan siswanya untuk nilai rapor Walaupun nilainya kurang, dengan sikap disiplin yang baik siswa akan dapat memenuhi kriterian ketuntasan minimal atau yang biasa disebut KKM. Jadi, sikap disiplin sekecil apapun dapat berguna pula untuk nilai rapor siswa. 


Ketiga, untuk membedakan tingkatan. Fungsi yang paling mendasar dari penggunaan seragam yakni untuk menandakan dimana jenjang pendidikan siswa tersebut. Seperti yang sudah disampaikan diawal, tiap jenjang pendidikan memiliki ciri nya tersendiri. 


Keempat, untuk meningkatkan rasa persatuan dan meminimalisir kesenjangan sosial. Meskipun berasal dari sekolah yang berbeda-beda, dengan tingkat seragam yang sama siswa diharapkan akan merasakan rasa persatuan antar sesama siswa. Selain itu, finansial keluarga di Indonesia tentunya tidak semua sama. Masih banyak disekeliling kita keluarga yang memiliki kekurangan finansial. Dan tidak semua siswa mampu memiliki pakaian yang bagus untuk kesekolah. Seragam juga memiliki fungsi agar tiap siswa tidak merasakan kesenjangan sosial antar siswa. Maka dari itu seragam dibuat agar siswa yang mampu dan kurang mampu merasakan hak dan kewajiban yang sama. Lain hal nya dengan mahasiswa. Seperti yang kita ketahui banyak kampus di Indonesia yang tidak memiliki seragam harian seperti sekolah, melainkan hanya memiliki almamater sebagai identitas. Dengan begitu kesenjangan sosial kerap kali dirasakan oleh mahasiswa. Walaupun demikian, sepertinya mental dan kepribadian mahasiswa dirasa sudah cukup matang untuk menghadapi kesenjangan sosial yang terjadi. Siswa lebih membutuhkan pelatihan disiplin dari pada mahasiswa. Karena siswa masih mudah dibentuk karakternya dari pada mahasiswa. Jadi, topik berseragam di kalangan mahasiswa seperti sudah tidak jadi masalah. 


Kelima, memberikan kenyamanan saat belajar. Konveksi seragam tentunya memilih bahan yang adem dan nyaman untuk membuat seragam. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menjalani proses belajarnya dengan nyaman. Bahan seragam cenderung ringan dan menyerap keringat. Apalagi mengingat banyaknya  kegiatan di sekolah yang membutuhkan bahan pakaian yang menyerap keringat agar tidak gerah.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Berseragam

Trending Now

Iklan

iklan