Penanaman Pendidikan Karakter pada Siswa di Masa Pandemi

Rabu, 14 Juli 2021 | 13:39 WIB Last Updated 2021-07-14T16:25:58Z

  


Kabarpendididkan.id Di masa pandemi Covid-19 ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menerbitkan surat tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Pandemi yaitu belajar di rumah. Aturan tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran di masa pandemi dilakukan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Artinya, pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) melalui bantuan koneksi internet. Pembelajaran jarak jauh ini memfokuskan peserta didik untuk memahami lebih dalam tentang covid-19. Rangkaian kegiatan pembelajaran berupa pemberian materi serta dilanjutkan penugasan dan penilaian dari guru.

 

Pembelajaran jarak jauh bertujuan untuk menghindari kerumunan antar peserta didik. Kita tentu tahu bahwa virus corona sangat mudah menyebar melalui interaksi secara langsung. Oleh karena itu, pembelajaran jarak jauh merupakan solusi terbaik untuk mencegah lonjakan kasus positif Covid-19 di kalangan pelajar dan pendidik. Meski banyak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh (daring), bukan berarti guru hanya memberikan tugas saja kepada peserta didik, namun guru juga turut berkomunikasi dan berinteraksi membantu peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

 

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini terdapat banyak kendala yang dihadapi siswa terlebih dalam penggunakan teknologi selama proses pembelajaran jarak jauh. Salah satunya adalah kendala yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi yang lebih dari itu semua yaitu pendidikan karakter. Pendidikan karakter selama pembelajaran daring ini sangat dibutuhkan oleh siswa. Akan tetapi, guru tidak bisa memberikan penanaman pendidikan karakter secara langsung kepada siswa. Hal ini tentu akan memberikan dampak yang kurang baik.

 

Dalam pembelajaran daring, keluarga merupakan unsur yang paling dekat dengan siswa karena pembelajaran daring seluruhnya dilakukan di rumah. Oleh karena itu, keluarga harus mampu memberikan pendidikan karakter yang positif kepada siswa. Karakter yang bisa ditanamkan melalui keluarga yaitu spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap sosial dan spiritual inilah yang akan membentuk karakter peserta didik. Karakter merupakan sifat batin yang mempengaruhi pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki oleh manusia. Pendidikan karakter tidak selamanya harus mengandalkan ruang kelas untuk mendapatkannya, akan tetapi keluarga dan lingkungan sekitar yang paling utama untuk mengajarkan karakter-karakter yang baik.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penanaman Pendidikan Karakter pada Siswa di Masa Pandemi

Trending Now

Iklan

iklan