Kabarpendidikan.id Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka merupakan perguruan tinggi yang terakreditasi A dan memiliki 9 Fakultas serta Sekolah Pascasarja, diantaranya adalah Fakultas Farmasi dan Sains yang terus berupaya meningkatkan kualitas di berbagai bidang agar menjadi fakultas unggul dan kompetitif.
Upaya tersebut dibuktikan dengan
berbagai penelitian yang dilakukan. Diantaranya adalah penelitian
mengenai biologi molekuler yang dibahas lengkap dalam Webinar Diagnosis
Penyakit Dengan Biologi Molekuler Era 4.0 pada 3 Juli 2021 melalui
online virtual zoom meeting.
Polymerase Chain Reaction
(PCR) dan Elisa merupakan teknologi biologi molekuler (bioteknologi)
yang saat ini banyak digunakan dalam bidang kesehatan, khususnya
diagnosis penyakit. Pengetahuan terkait perkembangan bioteknologi serta
bagaimana pemanfaatannya untuk diagnosis tentunya sangat bermanfaat
dalam bidang kesehatan.
Fatimah Nisma selaku Ketua
Penyelenggara mengatakan, “Ilmu Biologi Molekuler saat ini telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pemeriksaan biologi molekuler
sudah banyak dilakukan pada berbagai macam penyakit infeksi maupun non
infeksi. Webinar ini akan membahas manfaat lengkap mengenai PCR dan
Elisa yang dihubungkan dengan diagnosis berbagai penyakit.” Ujarnya.
Fatimah berharap, adanya webinar ini dapat meningkatkan pemahaman dan
kompetensi dosen, mahasiswa serta para peserta webinar dalam teknologi
biologi molekuler.
“Webinar ini diselenggarakan oleh
Program Studi D4 Analis Kesehatan, yang dimana memiliki visi untuk
menjadi prophetic teaching program studi, untuk menghasilkan sarjana
terapan kesehatan di bidang teknologi laboratorium medik, yang memiliki
kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan social berkemajuan.”
Tutur Dekan Fakultas Farmasi dan Sains, Hadi Sunaryo
Selain
itu, Hadi mengatakan, keunggulan dari program studi D4 Analis Kesehatan
ini adalah fokus kepada analisis yang berbasis bioteknologi.
“Oleh
karena itu, webinar ini sengaja dilaksanakan untuk meningkatkan
pemahaman mengenai biologi merkuler atau yang lebih dikenal dengan
bioteknologi baik kepada para dosen, mahasiswa dan seluruh peserta
webinar.”