Kualitas Pendidikan di Indonesia

Senin, 12 April 2021 | 20:31 WIB Last Updated 2021-04-12T13:31:33Z


(Ugan Sugandi / Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung )

Kabarpendidikan.id Indonesia adalah negara dengan lebih dari 127.270 sekolah, 2.708.096 guru dan 44.644.261 siswa. Tetapi, sayangnya juga dengan performa paling rendah. 


Menurut Program for Internasional Student Assesment (PISA) 2018 yang terbit pada Maret 2019 bahwa Indonesia menempati rangking 74 dari 79 negara. Bahwasanya, Indonesia sangat amat ketinggalan. Menurut Propessor Lant Pritcheett, seorang Professor yang meneliti anak usia 15 tahun, bahwasanya di Jakarta ketinggalan 128 tahun, belum lagi di daerah - daerah tertinggal lainnya di Indonesia. Indonesia sangat tertinggal dari bidang matematika, membaca, dan sains. Hal seperti ini terus-menerus terjadi dari tahun ke tahunnya. 


Faktor utamanya adalah kualitas pendidikan

Saat kita membahas tentang pendidikan pasti bahas tentang sekolah serta tentang gurunya pula. Sayangnya performa guru kita sangat kurang hal ini dibuktikan dengan hasil rata - rata nilai Ujian Kompetensi Guru ( UKG )  adalah 53,02 dari 100  sedangkan pemerintah menargetkan 55. 


Apa yang terjadi jika guru yang seharusnya mengajar dengan baik akan tetapi di lapangan malah sebaliknya, maka kita akan mencari solusi untuk hal itu. Dengan keadaan seperti ini menjadikan hal paling lumrah adalah bimbel. Namun, itu bukan solusi yang tepat, karena bimbel memerlukan biaya yang cukup mahal. 


Dengan diterapkannya Asessmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui program Merdeka Belajar.


"Tahun 2021 UN akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," ujar Nadiem saat memaparkan program Merdeka Belajar di Hotel Bidakara, Jakarta akhir tahun lalu.


Menurut Nadiem, AKM dapat menjadi penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa. Nantinya, AKM akan berisi materi yang meliputi tes kemampuan literasi, numerasi dan pendidikan karakter.


Melihat dari antusiasme positif dari banyak orang, dengan menerapkan kebijakan tersebut kualitas pendidikan di Indonesia dapat berfokus kepada hal mendasar terlebih dahulu mengenai kemampuan literasi, numerasi dan pendidikan karakter yang sangat penting ini. Untuk mendukung hal tersebut mari kepada semua generasi penerus bangsa kita beregenerasi untuk membangun kualitas pendidikan di Indonesia, tidak langsung menuju ke puncak tetapi perlahan dan terus berprogres.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kualitas Pendidikan di Indonesia

Trending Now

Iklan

iklan