Suka Duka Kuliah Online

Selasa, 23 Maret 2021 | 15:44 WIB Last Updated 2021-03-28T14:45:48Z


Kabarpendidikan.id
 Pada awal tahun 2019, dunia digemparkan dengan merebaknya virus corona yang kini telah menjadi pandemi global. Tidak hanya di Indonesia saja, virus ini merebak hampir diseluruh dunia.  Adanya pandemi global ini menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat luas. Pemberlakuan social distancing dan physical distancing juga membatasi mobilitas masyarakat.  Pendidkan menjadi salah satu bidang yang terkena dampak paling signifikan. Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan secara tatap muka, sejak satu tahun terakhir dialihkan menjadi daring. Hal ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

 

Kelebihan pembelajaran secara daring menurut saya pribadi diantaranya, pertama, dapat menghemat ongkos naik kendaran umum atau bensin jika menggunakan kendaraan pribadi. Kuliah secara daring membuat kita tidak perlu datang ke kampus karena dilakukan di rumah masing-masing, ini tentu sangat menghemat pengeluaran mahasiswa, apalagi bagi mahasiswa yang jarak rumahnya ke kampus cukup jauh. Atau mahasiswa yang seharusnya ngekost jika kuliah tatap muka, maka mereka tidak perlu ngekost karna kuliah cukup dari rumah saja.

 

Kedua, kegiatan belajar lebih fleksibel karena dapat dilakukan dimana saja selama terkoneksi dengan internet.  Jika sebelum adanya pandemi kita biasanya kuliah di dalam ruang kelas tertentu yang telah ditentukan, maka kuliah online kita bisa menentukan sendiri dimana kita akan melakukan kegiatan belajar asalkan memiliki koneksi internet yang stabil.

 

Ketiga, bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, kuliah online juga sangat bermanfaat. Mereka yang menempuh pendidikan sembari bekerja dapat melakukan kegiatan belajar disela-sela pekerjaannya, misalnya sambil menyimak zoom mereka tetap bisa bekerja.

 

Sedangkan kekurangan kuliah online menurut saya yaitu, pertama, koneksi internat yang tidak selalu stabil, maka kegiatan pembelajaran akan tertinggal. Jaringan internet di setiap tempat tidak dapat ditentukan. Bisa jadi didaerah tertentu koneksi internet sangat stabil namun ditempat lain koneksinya sangat buruk. Apalagi jika mahasiswa tinggal didaerah pelosok yang jaringan internetnya masih jarang, hal ini akan sangat menghambat, misalnya saja saat zoom meeting dosen sedang menerangkan materi lalu jaringannya buruk sehingga suara atau share screen dari dosen tidak terlihat, tentunya mahasiswa akan tertinggal penjelasan materi dari dosen tersebut.

 

Kedua, interaksi sosial menjadi terbatas karena tidak tatap muka secara langsung. Bayangkan saja selama  pandemi ini kami mahasiswa belum pernah bertatap muka secara langsung baik dengan teman sekelas maupun dengan dosen, akibatnya kita belum bisa mengenal teman sekelas seluruhnya. Sehingga interksi pun tidak banyak terjadi. Misalnya kita ingin menenyakan suatu hal kepada teman tentu akan canggung karena kita belum mengenal dekat.

 

Ketiga, adanya mata kuliah yang tidak efektif jika diajarkan secara online, menurut saya pribadi kuliah online sangat tidak efektif untuk mata kuliah tertentu contohnya mata kuliah yang berhubungan dengan rumus dan hitung-hitungan, karena biasanya mata kuliah yang berhubungan dengan angka, ketika dosen menjelaskan secara langsung/ tatap muka pun kadang kita belum atau sulit memahami, apalagi jika dijelaskan secara online.

 

Keempat, keterbatasan perangkat komputer/laptop yang belum tentu dimiliki oleh semua kalangan.  Karena harganya yang cukup mahal, kadang tidak semua mahasiswa memiliki perangkat komputer padahal ada mata kuliah atau tugas yang harus dikerjakan menggunakan komputer/laptop, maka mahasiswa harus meminjam atau pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas tersebut.

 

Berdasarkan pemaparan diatas, menurut saya kuliah online tidak cukup efektif dibanding kuliah tatap muka. Namun pandangan tiap orang berbeda-beda berdasarkan sudut pandangnya. Semoga saja pendemi ini cepat berakhir agar kita bisa segera kuliah tatap muka. Maka dari itu ayo kita bersama mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M.

 

(Lusiana Febrianti Putri / Mahasiswa Akuntansi FEB UHAMKA)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Suka Duka Kuliah Online

Trending Now

Iklan

iklan