Pentingnya Literasi dan Numerasi di Sekolah

Kamis, 18 Februari 2021 | 08:40 WIB Last Updated 2021-02-18T01:40:50Z


Kabarpendidikan.id
Sejak kemunculan kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia tanggal 2 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif dan meninggal masih terus meningkat. Pandemi Covid-19 berdampak sistemik dan mengganggu hampir seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan tinggi. Secara global, United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melaporkan pada tanggal 20 April 2020 sudah 191 negara menutup satuan pendidikan dengan 1,575,270,054 peserta didik terdampak.

 

Di Indonesia Pandemi Covid-19 berdampak pada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 Peserta Didik dan 4.183.591 Pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan Keagamaan (Kemendikbud, 2020). Dalam menanggulangi dampak Covid-19, Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menetapkan bencana non-alam penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional. Kebijakan ini berdampak langsung terhadap kegiatan yang bersifat komunal atau menghimpun orang banyak dalam suatu tempat. Perguruan tinggi merupakan institusi yang diliburkan dan mahasiswa melakukan proses pembelajaran dari rumah.

 

Pada fase adaptasi kehidupan baru saat ini, aktivitas masyarakat untuk wilayah dengan zona hijau dan kuning mulai dibuka secara bertahap tidak terkecuali untuk perguruan tinggi dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Pembukaan ini mengaktifkan kembali peran perguruan tinggi dalam membantu pengurangan penyebaran Covid-19 serta menciptakan masyarakat yang aman dan produktif melalui langkah percepatan dan kolaborasi pentahelix yang di dengan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Covid-19. Piloting dari program ini, diselenggarakan bersama dengan program KKNT Covid-19. KKNT ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi mahasiswa, masyarakat perguruan tinggi, pemerintah, dan stakeholders (hingga tingkat wilayah) dalam upaya gotong royong penanganan Covid-19 terkhusus untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan perilaku Adaptasi Kebiasaan Baru untuk masyarakat. KKNT ini diharapkan dapat mendorong kontribusi konkrit mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman dalam menghadapi pandemi.

 

KKNT Covid-19 secara luring dan KKNT Literasi dan Numerasi untuk murid SD (luring atau daring). Peserta KKNT akan mendapatkan pembekalan secara nasional sebelum pelaksanaan KKNT yang direncanakan mulai pertengahan Agustus 2020. Dalam pelaksanaanya, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud menjadi penanggung jawab KKNT secara daring, sedangkan Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB menjadi penanggung jawab KKNT secara luring. Pelaksanaan KKNT ini memerlukan petunjuk teknis yang menjadi acuan bagi para peserta dan perguruan tinggi. Tujuan Kegiatan KKNT di SDN 03 Rangkasbitung dalam bidang literasi ini adalah meningkatkan kompetensi dan peran mahasiswa sebagai agent of change untuk masyarakat, meningkatkan jiwa kerelawanan dan kemampuan kolaborasi (interprofessional dan transprofessional), memacu kontribusi konkrit mahasiswa dalam penanganan Covid-19 dan peningkatan literasi dan numerasi, mengembangkan kapasitas, pengetahuan dan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam perubahan perilaku hidup sehat untuk diri sendiri, keluarga dan komunitasnya,  serta memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam penanganan Covid-19 dan sebagai implementasi kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar serta Kampus Mengajar. Sedangkan dalam lingkup kegiatan KKNT Pendidikan Literasi dan Numerasi memiliki tujuan khusus agar mahasiswa berkesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta pengalaman mengajar selama pandemi Covid-19 secara formal serta berkesempatan memberi sumbangsih dan inspirasi dalam proses pembelajaran jarak jauh (secara daring maupun luring).

 

Selama kegiatan KKNT Literasi dan Numerasi di SDN 03 Rangkasbitung ini berjalan, mahasiswa diharapkan tetap berada di lingkungan domisili yang sudah dipilih, mengikuti pembekalan dan pelatihan, bimbingan oleh DPL, pelaksanaan program hingga pelaporan dilakukan secara daring berdasarkan kebutuhan sekolah dasar yang ditugaskan kepada mahasiswa dan kondisi protokol kesehatan di lapangan. Pembekalan mahasiswa peserta KKNT tema Pendidikan Literasi dan Numerasi Mahasiswa wajib mengikuti modul pembekalan yang diberikan terkait protokol kesehatan KKNT dan daerah, komunikasi terhadap elemen masyarakat, serta pembelajaran di sekolah dasar dengan rincian pelatihan sebagai berikut: Peran mahasiswa dalam proses PJJ di sekolah; Strategi belajar daring dan luring di sekolah; Adaptasi pembelajaran literasi di SD; Memahami kemampuan murid dengan aplikasi AKSI Sekolah; Adaptasi pembelajaran numerasi di SD; Sesi tanya jawab aplikasi AKSI Sekolah. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa pengajar (secara individu maupun kelompok di sekolah dasar) dalam KKNT Literasi dan Numerasi meliputi membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah dalam pembelajaran literasi dan numerasi serta membantu guru wali kelas dalam melakukan proses belajar mengajar di luar jam sekolah dengan fokus pembelajaran terkait literasi dan numerasi secara luring ataupun daring.

 

Adaptasi modul pembelajaran literasi dan numerasi kepada murid sekolah dasar selama pandemi Covid-19 Mahasiswa memperkenalkan aplikasi AKSI SEKOLAH dan modul adaptasi pembelajaran selama pandemi Covid-19 pada pengajar untuk membimbing kegiatan belajar dari rumah dengan fokus pada literasi dan numerasi. Mendukung sekolah, guru, murid, dan keluarga mengadaptasi penggunaan teknologi secara efektif dalam kegiatan belajar dari rumah. Penulis membantu pembuatan perangkat pembelajaran yang berbasis teknologi untuk keperluan kegiatan belajar-mengajar sekolah dasar sesuai kebutuhan pengajaran (guru). Seluruh kegiatan berbasis daring maupun luring, sesuai dengan metode pembelajaran sekolah, konsultasi dengan Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan setempat, serta akses logistik mahasiswa di lingkungan domisili.

 

(Indah Rahmayanti / Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pentingnya Literasi dan Numerasi di Sekolah

Trending Now

Iklan

iklan