Mendikbud: AN Jadi Solusi Alat Ukur Learning Loss Selama PJJ Berlangsung

Jumat, 22 Januari 2021 | 15:27 WIB Last Updated 2021-01-23T00:29:50Z


Kabarpendidikan.id
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi covid-19 telah memasuki bulan ke-11, PJJ diduga menjadi penyebab terjadinya learning loss atau kehilangan kompetensi belajar siswa. Namun dampak yang ditimbulkan dari learning loss yang terjadi hingga saat ini belum bisa diukur.

 

“Ini adalah suatu hal yang riil kita belum bisa mengukur berapa kuantitas learning loss-nya,” terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam webinar Merdeka Belajar, Transformasi Pendidikan Indonesia, Jumat 22 Januari 2021.

 

Nadien beranggapan, Asesmen Nasional (AN) yang dalam penjelasannya yang terdiri dari asesmen kompetensi minimum dan survei karakter ini akan mampu mengukur kualitas pendidikan di satuan pendidikan, termasuk selama pandemi covid-19 berlangsung. Oleh karenanya Nadiem menyakini salah satu cara untuk mengukur learning loss tersebut adalah melalui Asesmen Nasional (AN).

 

“Harapannya dengan Asesmen Nasional yang terjadi di bulan September kita akan punya base line dan tahun depannya kita akan melihat apakah tren itu menurun atau meningkat,” terang dia.

 

Belakangan ini Nadiem akhirnya memutuskan pelaksanaan AN harus ditunda hingga September 2021, dari yang sebelumnya, AN direncanakan bakal digelar pada Maret 2021.

 

“Kita perlu melakukan antisipasi pandemi yang relatif meningkat. Jadi Kemendikbud memutuskan untuk menunda pelaksanaan AN dengan target jadwal baru, yaitu September dan Oktober 2021,” kata Nadiem saat Rapat Kerja Komisi X DPR RI, Rabu, 20 Januari 2021.

 

Untuk potensi learning loss sendiri, pihaknya telah melakukan survei singkat. Hasilnya terdapat 20 persen sekolah secara nasional menyatakan sebagian siswa tidak memenuhi standar kompetensi.

 

“Ada 20 persen sekolah mengatakan sebagian siswa tidak memenuhi standar kompetensi. 20 persen inilah yang diduga mengalami learning loss yang paling besar hanya 20 persen,” ujar Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendikbud, Totok Suprayitno dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI secara daring, Kamis, 21 Januari 2021.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mendikbud: AN Jadi Solusi Alat Ukur Learning Loss Selama PJJ Berlangsung

Trending Now

Iklan

iklan