Mendikbud Dorong Sekolah Yang ada di Wilayah 3T Untuk Melakukan Pembelajaran Tatap Muka

Jumat, 22 Januari 2021 | 10:19 WIB Last Updated 2021-01-23T00:24:34Z


Kabarpendidikan.id
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di wilayah 3T paling sulit dilakukan. Oleh karenanya Nadien mendorong agar daerah yang berada di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dapat melakukan pembelajaran tatap muka.

 

“Saya benar-benar mendorong terutama bagi Pemda di daerah 3T untuk bisa mengakselerasi secepat mungkin dengan melakukan pembelajaran tatap muka, karena di daerah tersebut itulah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) paling sulit dilakukan,” ujar Nadiem dalam webinar Merdeka Belajar, Transformasi Pendidikan Indonesia, Jumat, 22 Januari 2021.

 

Nadiem beralasan hal Ini dilakukan untuk mengurangi kehilangan kesempatan belajar siswa atau loss of learning. Oleh sebab itu Nadiem mendorong agar daerah 3T yang sulit melakukan PJJ segera melakukan pembelajaran tatap muka.

 

Menurut Nadiem sejumlah daerah 3T kesulitan melakukan pembelajaran daring karena berbagai alasan. Mulai dari jaringan internet, ketersediaan gawai, hingga kondisi geografis.

 

“Jadi anjuran dari Kemendikbud adalah apalagi untuk daerah daerah 3T, untuk daerah-daerah yang sangat sulit untuk bisa melaksanakan PJJ itu sebaiknya sekolah tatap muka segera bisa dilakukan, karena memang sangat serius risiko kehilangan kesempatan belajar ini. Tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga dunia,” terang dia.

 

Saat ini, kata Nadiem, wewenang pembukaan sekolah telah diberikan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Pemda yang menentukan apakah sekolah bisa dibuka atau tidak, dengan mempertimbangkan kasus covid-19 di daerahnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mendikbud Dorong Sekolah Yang ada di Wilayah 3T Untuk Melakukan Pembelajaran Tatap Muka

Trending Now

Iklan

iklan