Uhamka Turut Menyukseskan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta

Kamis, 10 Desember 2020 | 12:55 WIB Last Updated 2020-12-10T10:09:43Z


Kabarpendidikan.id
Dalam rangka mewujudkan (Sumber Daya Manusia) SDM maju Indonesia merdeka, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA atau Uhamka ditunjuk sebagai mitra bersama Pemprov DKI Jakarta untuk mengkompanyekan kegiatan 16 hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dengan mengangkat tema Jangan Takut Bicara, Lindungi Perempuan dan Anak.

 

Serangkaian acara dari tanggal 25 November hingga 10 Desember 2020 saat ini diselenggarakan melalui zoom meeting serta disiarkan langsung melalui Youtube. Rangkaian kegiatan selama 16 hari ini berbentuk webinar, penyebarluasan informasi melalui kanal media sosial dan media tiktok, serta pembentukan Pos Sahabat Perempuan dan Anak Jalur Perguruan Tinggi.

 

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menyebutkan “Pada tahun 2020 ini, pemprov DKI Jakarta bersama sama dengan tim penggerak PKK provinsi DKI jakarta, dan didukung oleh berbagai OPD, perguruan tinggi dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, lembaga pemerhati perempuan dan anak dan juga influencer perorangan, telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan yaitu 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”.

 

Salah satu perguruan tinggi yang ikut bekerja sama dalam menyukseskan program ini adalah Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA). Dalam sambutannya, Gunawan Suryoputro selaku Rektor UHAMKA menyampaikan “UHAMKA berkomitmen secara konkrit untuk melakukan kegiatan serta gerakan yang terkait dengan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, diantaranya mengeluarkan kebijakan universitas untuk mengimplementasikan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak ini”.

 

Gunawan menjelaskan, 3 kebijakan universitas yang dimaksud ialah pertama yaitu pendidikan, yang terdapat dalam proses pendidikan dan pengajaran. Terdapat intregasi keilmuan yang dimasukkan ke dalam berbagai mata kuliah yang terkait dengan pencerahan dan pemahaman serta tindakan yang patut dilakukan untuk mengatasi dan menghilangkan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

 

“Yang kedua, kami juga memiliki kebijakan terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. Dimana dalam pergerakan ini, dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan terjun ke masyarakat untuk melakukan bimbingan2 penyuluhan. termasuk disini pemberian pengetahuan bagaimana agar tidak terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.” jelas Gunawan

 

“Yang ketiga juga secara konkrit ada kebijakan implementasi program kegiatan yang terkait anti kekerasan perempuan dan anak ini melalui penelitian- penelitian dengan tema-tema yang terkait dengan kesetaraan gender, sesuai dengan dari tujuan SDGs, oleh karena itu kami untuk menangani ini juga sudah mendirikan pusat studi yang menangani tentang perempuan dan anak.” Lanjutnya.

 

Gunawan juga menyampaikan bahwa UHAMKA akan terus berkomitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan melalui catur darma agar bisa memberikan pencerahan pengetahuan kepada masyarakat. agar tidak terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

 

“Oleh karena itu saya ucapkan stop dan hindari kekerasan perempuan dan anak. Dan kita lindungi perempuan dan anak. Jangan diam, segera laporkan” ucapnya. (FHA)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Uhamka Turut Menyukseskan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta

Trending Now

Iklan

iklan