Uhamka Gunakan OLU Dalam Menghadapi Disrupsi 4.0 Plus

Jumat, 06 November 2020 | 13:13 WIB Last Updated 2020-11-20T08:47:09Z

Kabarpendidikan.id Banyak inovasi hadir dalam menghadapi pandemi Covid-19, hal ini demi mendapatkan solusi akan dampak dari Pandami yang merajalela di Negara Indonesia agar segala aktivitas tetap berlangsung.

 

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) sebagai salah satu Universitas Islam terbaik di Jakarta memberikan inovasi dan solusi dalam proses perkuliahan di masa pendemi dengan menghadirkan aplikasi pembelajaran bernama Online Learing Uhamka (OLU).

 

OLU merupakan sebuah sistem pembelajaran berbasis teknologi yang dikembangkan Uhamka untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam melakukan proses perkuliahan di masa pandemi Covid-19.

 

Saat tim Kabarpendidikan.id bertanya kepada Farhan mahasiswa FEB Uhamka prihal pengalamannya dalam menggunakan OLU, ia mengatakan “Hadirnya OLU memang sangat membantu, dengan hanya mengakses internet kita sudah bisa mengikuti perkuliahan dan berinteraksi dengan dosen secara otomatis karena kita dipertemukan dalam satu mata kuliah bersama teman-teman dan dosen di kelas yang sama," ungkapnya.

 

Dengan memanfaatkan internet dan teknologi, OLU dianggap sebagai solusi dalam menjalankan proses perkuliahan yang selama ini dianggap sangat memakan kuota internet. Jika dilakukan menggunakan media aplikasi seperti zoom, google meet dan lainnya.

“Biasanya kan kuliah pake zoom, dan itu sangat menghabiskan kuota internet. Tapi setelah ada OLU kita cukup terbantu, karena beban kuota yang disedot tidak terlalu banyak dan bahan pembelajarannyapun beragam, “ ujar Farhan.

 

Sebagai salah satu Universitas Islam terbaik di DKI Jakarta, Uhamka terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro menuturkan kepada tim kabarpendidikan.id bahwasanya "saat ini kita dituntut untuk dapat menguasai digital dalam proses perkuliahan, jangan sampai kita dikuasi oleh digital sebagai big data. Saya istilahkan, saat ini kita sudah memasuki era disrupsi 4.0 plus sebagai penjebatan menuju industri 5.0 yang dicetuskan Jepang pada World Economic Forum (WEF) yang hanya fokus pada society," ujarnya. (6/11/2020)

 

Ia juga menjelaskan bahwa era disrupsi 4.0 plus  merupakan kewajiban peralihan teknologi dengan fokus utama data dan manusia sebagai penggerak utama. Dalam kaitan ini, aplikasi OLU yang dimiliki Uhamka akan menuntut Dosen untuk terus berinovasi dalam proses perkuliahan sehingga peran penting dalam proses perkuliahan adalah dosen itu sendiri dalam menyiapkan perangkat perkuliahan di aplikasi OLU tersebut.

 

Dalam era disrupsi 4.0 plus ini sudah pasti perkuliahan bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun dengan fokus utama pada dosen itu sendiri dalam mempersiapkan perangkat perkuliahan. (ABL)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Uhamka Gunakan OLU Dalam Menghadapi Disrupsi 4.0 Plus

Trending Now

Iklan

iklan