Pemerintah Tingkatkan SDM Pendidikan Tinggi Melalui Kemahiran Bahasa Inggris

Selasa, 10 November 2020 | 14:21 WIB Last Updated 2020-11-10T07:21:50Z


Kabarpendidikan.id
Untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia  (SDM) pendidikan tinggi. Dirjen Dikti adakan kerjasama dengan Indonesian International Education Foundation (IIEF). Kerjasama ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kemahiran Berbahasa Inggris dosen di perguruan tinggi, terutamanya di 10 daerah destinasi wisata baru.

 

Sesuai dengan permintaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk meningkatkan kualitas SDM pendidikan tinggi serta menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi terutama di 10 daerah yang direncanakan sebagai destinasi wisata baru. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani mengharapkan program ini kedepannya dapat menjadi transformasi percepatan pemulihan ekonomi.

 

“Saat ini ada 270.000 dosen yang sudah mempunyai sertifikasi dan 165.000 yang belum tersertifikasi di bidang kompetensi dalam bahasa inggris. Sebetulnya transformasi pendidikan tinggi diminta oleh Mendikbud untuk mempercepat transformasi ekonomi dimana sesuai juga dengan arahan Presiden Jokowi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui pariwisata,” kata Paris saat Seremoni Penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilaksanakan secara virtual

 

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang saat ini minus dibawah 3% Paristiyanti Nurwardani menyampaikan agar program ini nantinya bisa mendukung akselerasi pemulihan masalah tersebut.

 

“Ditjen Dikti akan betul-betul intensif meningkatkan SDM di 10 destinasi wisata yang baru agar ekonomi Indonesia yang hari ini pertumbuhannya minus di bawah 3% dapat meningkat. Maka tahun depan akan terlaksana transformasi pendidikan tinggi melalui peningkatan kapasitas kompetensi berbahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa agar bisa mendukung akselerasi hal tersebut,” jelasnya.

 

Pada kesempatan yang sama Direktur International Education Foundation (IIEF) Diana Kartika Jahja Internationa berharap agar IIEF dapat berkontribusi dalam membangun manusia yang berkompeten di bidangnya.

 

“Saya yakin rencana Ditjen Dikti mengenai menjadi motor kebangkitan ekonomi pasca pandemi dan juga membangun manusia yang berkompeten di bidangnya akan memiliki banyak tantangan. Oleh karena hal tersebut jika diizinkan IIEF akan terus berkontribusi untuk menghasilkan hasil yang terbaik,“ ucap Diana.

 

Mengingat TOEFL merupakan salah satu syarat kelulusan Diana menambahkan agar IIEF kedepannya bisa membantu mahasiswa untuk menyelesaikan kelulusannya.

 

TOEFL saat ini bertransformasi sangat cepat di masa pandemi, dan tes TOEFL ini sekarang dilakukan secara daring. Dengan adanya tes TOEFL daring ini sangat luar biasa membantu rekan-rekan mahasiswa yang akan lulus S-1 karena menjadi salah satu syarat kelulusan, dan mereka menjadi tidak terganggu masa kelulusannya. IIEF sudah bekerjasama dengan berbagai kampus dan perguruan tinggi,” pungkasnya. (FH)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemerintah Tingkatkan SDM Pendidikan Tinggi Melalui Kemahiran Bahasa Inggris

Trending Now

Iklan

iklan