Satu Tahun Periode Jokowi-Ma’ruf, P2G: Kementrian Belum Maksimal dalam Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas

Selasa, 20 Oktober 2020 | 21:19 WIB Last Updated 2020-10-20T14:19:38Z

 


Kabarpendidikan.id Resmi satu tahun Jokowi-Ma’ruf memimpin negara kita. Meski terdapat beberapa prestasi dalam kepemimpinan mereka, namun ada beberapa hal yang perlu dikritisi dalam kepemimpinan mereka.

 

Kritik menjadi sebuah keniscayaan bagi beberapa sektor yang mereka pimpin, terlebih masa pandemi yang membawa dampak masif disegala sektor, terutama dalam hal kesejahteraan sosial, ekonomi, dan tak terkecuali pendidikan.

 

Menyikapi genap satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) memberikan apresiasi terhadap Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam satu tahun periode kepemimpinan mereka. Dalam satu tahun ini, Jokowi-Ma'ruf dinilai telah memberikan grand design untuk peningkatan kualitas pendidikan.
 
Koordinator P2G, Satriwan Salim menyebut, grand design pendidikan tersebut harus menjadi acuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), hingga Pemerintah Daerah (Pemda). Sebab dari grand design tersebutlah, Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tonggak kemajuan bangsa dibentuk.
 
"Acuan utama kebijakan pembangunan SDM yang khususnya di bidang pendidikan. Misalnya bagaimana kualitas guru, kompetensi guru," kata Satriwan, Selasa
(20/10).

 

Satriwan menyatakan, kualitas pendidikan perlu diukur dengan skor Programme for International Student Assessment (PISA). Lebih lanjut menurutnya dunia pendidikan juga tak bisa dilepaskan dari pembangunan infrastruktur.

 

Terlebih dikala pandemi ini. Pembangunan infrastruktur akan semakin kompleks dan diperlukan sentuhan lintas kementerian.
 
"Yang berhubunngan dengan infrastruktur, internet, dan akses itu perlu dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan juga Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," terangnya.
 
Menurutnya semua kementerian perlu menjalankan grand design pendidikan yang telah ditetapkan. Tak terkecuali Pemda-Pemda juga harus memahami peta jalan pendidikan, sebagai acuan dalam menjalankan pendidikan di daerah-daerah.
 
Hal tersebut menjadi catatan da
ri Satriwan sekaligus menjadi keresahan bagi dirinya dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Ia menilai berbagai kementerian dan Pemda belum menunjukkan peran yang strategis untuk peningkatan pendidikan. Belum ada perhatian lebih kepada sektor SDM dan pembenahan untuk infrastruktur dunia pendidikan.
 
"Saya belum melihat ada tindak lanjut yang berarti dari Kemendikbud, Kemenag maupun Pemda. Apalagi ini masa pandemi, pembelajaran dan peningkatan kualitas harus dijaga. Karena pandemi ini sudah menganggu dan mengancam kualitas pendidikan," pungkas dia.
(LBM)
 

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Satu Tahun Periode Jokowi-Ma’ruf, P2G: Kementrian Belum Maksimal dalam Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas

Trending Now

Iklan

iklan