Kabarpendidikan.id. Memasuki tahun 2021 yang identik dengan era digital yang semakin cepat dan canggih bahkan akan segera rilis industri 5.0 menandakan bahwa dunia terus berputar dan berinovasi tiada henti. Hal ini tentu menuntut para millenial untuk bisa dapat bersaing agar dapat diterima pada industri kerja, khususnya mahasiswa.
Tak jarang yang memiliki gelar sarjana menjadi pengangguran dan sulit mendapatkan pekerjaan. Ini kemungkinan dapat terjadi dengan sebab minimnya kemampuan yang dimiliki untuk dapat diterima oleh industri kerja.
Perlunya mengubah pemikiran bagi para mahasiswa, terlebih untuk mahasiswa yang baru saja menginjak dunia kuliah berbasis online. Ketahuilah bahwa hal yang pertama yang harus ditekankan bahwasanya IPK berada pada posisi ke-21 faktor keberhasilan dalam dunia kerja. Dunia kerja tak lagi membutuhkan IPK sebagai syarat utama untuk dapat memasuki sebuah perusahaan.
Menurut survey yang diperoleh, posisi yang pertama hingga ke 10 ditempati oleh segala sesuatu yang bersifatnya keterampilan. Salah satu yang sifatnya sangat penting adalah keterampilan dalam kepemimpinan, seperti berfikir kritis, berkomunikasi dengan baik, bernegoisasi, mengambil keputusan, berkoordinasi, manajemen, dan kreatif inovatif.
Berbagai kemampuan diatas tentunya dapat dilakukan oleh mahasiswa selama kuliah dengan mengikuti berbagai kegiatan di kampus, umumnya disebut dengan organisasi. Banyaknya organisasi mahasiswa, baik dalam lingkup internal seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan atau sepeti organisasi besar mahasiswa Indonesia.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam organisasi mahasiswa seperti diatas, mungkin bisa dengan juga mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mulai dari pecinta musik, potografi, pecinta alam, seni dan budaya. Tidak hanya sekedar itu saja, kamu juga dapat mengikuti komunitas ilmiah yang berada di masing-masing program studi sesuai dengan arah minat. Seperti komunitas jurnalis, radio, ekonomi dan lain sebagainya.
Meskipun mahasiswa baru tahun ini kegiatan perkuliahannya melalui daring, namun harus tetap aktif mengikuti berbagai kegiatan yang dapat menambah skill. Tentang IPK yang tinggi hanyalah persyaratan sebuah administrasi dalam perusahaan, potensi bekerjasama dan memecahkan sebuah masalah adalah point utama yang dilihat. (HLM)
