Siswa Pidie Jaya Kembali Sekolah Tanpa Seragam Pascabanjir Bandang

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:24 WIB Last Updated 2025-12-18T02:24:23Z

KabarPendidikan.id - 
Pasca banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dunia pendidikan terpuruk. Ribuan siswa terpaksa belajar tanpa seragam, sepatu, tas, atau buku karena perlengkapan mereka hancur tertimbun lumpur. Bencana ini telah merenggut 31 nyawa, merusak ribuan rumah, dan memaksa lebih dari 15 ribu warga bertahan di pengungsian hingga kini.

 

SMP Negeri 1 Meureudu, sekolah unggulan setempat, ikut porak-poranda dengan pagar roboh diterjang banjir. Sekitar 60 persen siswanya kehilangan rumah dan barang sekolah, sehingga mereka belajar ala kadarnya. Data BPBD Pidie Jaya per 6 Desember mencatat 15.236 pengungsi di 71 titik, dengan masa depan pendidikan anak-anak terancam terabaikan.

 

Ironisnya, meski lebih dari sebulan berlalu, pemerintah belum berikan bantuan konkret seperti seragam atau perlengkapan, padahal sudah keluarkan surat edaran agar KBM dimulai sejak 11 Desember 2025. Siswa justru lebih bergantung pada bantuan warga pengungsian daripada pemerintah.

 

Kepala sekolah SMPN 1, Azizah menilai keterlambatan ini sebagai tanda krisis perhatian dalam pemulihan Kembali infrastruktur sekolah setelah bencana.

 

"Lambannya respons terhadap kondisi siswa korban banjir menjadi indikator krisisnya perhatian terhadap dunia pendidikan pasca-bencana," katanya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Siswa Pidie Jaya Kembali Sekolah Tanpa Seragam Pascabanjir Bandang

Trending Now

Iklan

iklan