KabarPendidikan.id - Universitas Paramadina berpartisipasi dalam Lokakarya Peningkatan Mutu Siaran Pers yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah III di Kampus Universitas Tarumanegara (Untar), Selasa (2/12).
Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola humas dari berbagai
perguruan tinggi swasta di Jakarta dan sekitarnya, dengan tujuan meningkatkan
kompetensi komunikasi publik serta penguatan kualitas publikasi institusi.
Rektor Universitas Tarumanegara, Prof. Amad Sudiro, dalam
sambutannya menegaskan bahwa kualitas tridarma perguruan tinggi harus diiringi
dengan kemampuan mengomunikasikan berbagai kegiatan secara tepat, akurat, dan
kredibel.
“Namun kita juga memahami bahwa tugas humas perguruan tinggi
semakin menantang. Di tengah arus informasi yang cepat dan sensitif, publik
tidak hanya menuntut kecepatan, tetapi juga ketelitian, etika komunikasi, serta
integritas akademik. Menjaga reputasi perguruan tinggi adalah tanggung jawab
yang penting dan tidak ringan,” ujar Prof. Amad Sudiro.
Prof. Amad Sudiro menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya. Menurutnya, humas adalah penjaga narasi institusi dan wajah
perguruan tinggi di mata masyarakat. Dedikasi itu sangat berarti bagi kemajuan
kampus masing-masing.
Sementara itu, Tri Munanto selaku Kepala Bagian Umum LLDIKTI
Wilayah III, menekankan bahwa peran humas tidak hanya membangun citra kampus,
tetapi juga berkontribusi pada citra Diktisaintek, sejalan dengan arah
kebijakan Kemendiktisaintek.
“Humas PTS memiliki peran dalam membangun citra dan reputasi
kampus. Seiring perkembangan kebutuhan komunikasi publiok diperlukan penigkatan
kemampuan dalam penyusunan, penguatan kualitas, dan distribusi siaran pers yang
lebih efektif,” ujarnya.
Tri Munanto berharap lokakarya ini dapat membantu humas
kampus: menyajikan pemberitaan yang informatif dan berkualitas, memperluas
relasi antar-humas perguruan tinggi, serta memperkuat citra positif institusi
masing-masing. Ia juga mendorong kampus-kampus untuk meningkatkan kualitas
publikasi agar mampu meraih Anugerah LLDIKTI pada tahun berikutnya.
Hadir sebagai narasumber, Indriani selaku Editor di LKBN
Antara, menekankan bahwa siaran pers merupakan alat komunikasi strategis yang
digunakan organisasi untuk membentuk, memengaruhi, dan mengelola persepsi
publik terhadap suatu isu, peristiwa, atau entitas.
“Siaran pers penting untuk membangun kredibilitas, mengelola
citra, dan menyampaikan pesan secara efektif,” ujarnya.
Narasumber lainnya, Yugih Setyanto, menyampaikan pentingnya
peran humas dalam menjaga hubungan yang baik dengan media. Ia menekankan bahwa
hubungan tersebut dapat dibangun melalui berbagai aktivitas seperti kunjungan
ke kantor media, pertemuan rutin dengan jurnalis, media gathering, serta
mengundang media untuk meliput kegiatan-kegiatan kampus.
“Hubungan yang kuat antara humas dan media akan menciptakan
kepercayaan, mempermudah proses publikasi, serta membantu kampus menyebarkan
informasi secara lebih luas dan akurat,” jelasnya.
Sebagai peserta, Universitas Paramadina melihat lokakarya
ini sebagai bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme humas
serta memperkuat kualitas komunikasi publik institusi.
Hadir mewakili Universitas Paramadina, Arif Haryadi selaku
Plt. Direktur Humas dan Pemasaran, menilai bahwa kegiatan ini sangat relevan
dengan kebutuhan humas perguruan tinggi saat ini.
“Lokakarya ini memberikan wawasan praktis dan perspektif
baru tentang bagaimana siaran pers dapat menjadi alat strategis untuk menjaga
reputasi kampus. Bagi Paramadina, kualitas publikasi bukan hanya soal
penyampaian informasi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik.”
Ia menambahkan bahwa Universitas Paramadina akan terus
memperkuat kolaborasi dengan media dan sesama humas perguruan tinggi di wilayah
LLDIKTI III.
“Jejaring humas yang kuat akan membuka ruang sinergi dan
meningkatkan visibilitas kegiatan akademik maupun inovasi di kampus,”
lanjutnya.