KabarPendidikan.id - Keberhasilan Sekolah Rakyat di Subulussalam yang membuka kesempatan bagi 100 anak dari keluarga miskin menjadi bukti upaya gigih Wali Kota Subulussalam Rasyid Bancin dalam melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan alokasi program strategis nasional bagi daerahnya.
Rasyid Bancin, Wali Kota Subulussalam, menuturkan bahwa
titik awal proyek ini adalah pada 20 Maret 2025, saat ia mempresentasikan
proposal resmi kepada Wakil Menteri Sosial di Jakarta, menegaskan komitmen
Subulussalam untuk mengatasi kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.
""Saya sampaikan tekad kita, bahwa Subulussalam
harus menjadi bagian dari Program Nasional Sekolah Rakyat. Kita tawarkan lahan
milik Pemkot di Buluh Dori, luasnya 12 hektare, dan fasilitas yang siap
dimanfaatkan," tutur Rasyid Bancin," tutur Rasyid Bancin.
Perjuangan Wali Kota Subulussalam berlanjut dengan audiensi
lanjutan di Jakarta pada 6 Agustus 2025, untuk memastikan kesiapan daerahnya
meluncurkan Sekolah Rakyat pada September, yang kemudian diikuti dengan
renovasi Gedung BLK menjadi fasilitas utama sekolah.
Gedung BLK yang telah direnovasi total kini menjadi
fasilitas pendidikan yang komprehensif dengan penambahan asrama putra-putri,
musala, aula, laboratorium, lapangan olahraga, dapur, dan rumah dinas guru,
yang kesemuanya dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang ideal bagi
anak-anak Subulussalam.
"Dan syukur alhamdulillah, hari ini kita telah menuai
hasil dari perjuangan kita. Kita kini berdiri di depan bangunan yang akan
menampung 100 anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem," ujar Rasyid.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada
Presiden dan Kementerian Sosial yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan
penuh terhadap program ini.
adp