KabarPendidikan.id - Pelaksanaan hari pertama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Program Pendidikan Kesetaraan di Lapas Kelas IIB Tondano berlangsung dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Lapas Tondano dan
Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
Tondano, yang menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan akses pendidikan bagi
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Tutor dari SKB Tondano memberikan pembelajaran yang
interaktif dan menyenangkan kepada WBP, dengan hadir langsung di lokasi.
Materi yang diajarkan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika,
dan Pendidikan Pancasila, yang bertujuan membekali peserta dengan keterampilan
akademis dan sosial serta menumbuhkan minat belajar.
Akhmad Sobirin Soleh selaku
Kepala Lapas Tondano, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi tersebut.
“Pendidikan membuka pintu masa depan. Kami berharap kegiatan
ini bisa jadi sarana bagi warga binaan untuk memperbaiki diri, menambah
pengetahuan, dan menyiapkan masa depan yang lebih cerah setelah bebas nanti,” tutur
Akhmad.
Kebanggaan dirasakan oleh salah satu tutor SKB Tondano yang
dapat menjadi bagian dari kegiatan ini.
“Kami melihat antusiasme belajar yang sangat tinggi dari
para WBP. Ini menunjukkan bahwa pendidikan memang bisa mengubah perspektif dan
membuka peluang baru,” ujarnya.
Dengan program ini, peserta didik mendapatkan kesempatan
kedua untuk melanjutkan pendidikan yang sempat terinterupsi.
Seorang warga binaan menyatakan rasa sukacitanya dapat
belajar kembali.
“Saya merasa bangga dan bersyukur bisa menjadi bagian dari
kegiatan ini. Belajar membuat saya merasa dihargai dan memiliki harapan untuk
masa depan,” ungkapnya.
Program ini menjadi bagian dari strategi pembinaan di Lapas
yang fokus pada peningkatan kualitas SDM warga binaan.
Melalui kerja sama yang berkelanjutan, Lapas Tondano dan
Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa berharap dapat menciptakan WBP yang lebih
siap dan berdaya saing untuk berintegrasi kembali di masyarakat.
adp