“Kalau kita lihat progresnya, pengiriman perangkat ini sudah berjalan kurang lebih 10 persen,” ujar Atip saat menghadiri acara Gebyar Pendidikan Nonformal dan Informal sekaligus peringatan Hari Aksara Internasional 2025 di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat.
Atip mengatakan ia bahkan turun langsung ke lapangan untuk meninjau kinerja para penyedia perangkat, sekaligus memastikan bahwa teknologi yang dikirim benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah.
“Saya juga sudah mengunjungi beberapa sekolah penerima. Secara umum, konten yang tersedia dalam perangkat tersebut sangat bermanfaat dan diterima dengan antusias, meskipun saat ini distribusinya masih terfokus di wilayah Pulau Jawa,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengadaan perangkat ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam memperkuat literasi digital siswa di Indonesia serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di era teknologi.
DYL