Pemerataan Akses Pendidikan melalui Sekolah Garuda: Upaya Pemerintah untuk Menciptakan Peluang bagi Talenta Terbaik

Kamis, 11 September 2025 | 14:41 WIB Last Updated 2025-09-11T07:41:13Z


KabarPendidikan.id
- Stella Christie selaku Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) Republik Indonesia (RI) menuturkan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerataan akses pendidikan dari Sabang hingga Merauke menjadi salah satu program strategis nasional. Saat ini, dua program pendidikan utama sedang digalakkan, yaitu Sekolah Rakyat untuk mengatasi kemiskinan dan Sekolah Garuda untuk menjawab tantangan nasional.

 

"Sekolah Garuda bertujuan mencetak lulusan yang memiliki wawasan global sekaligus kepekaan terhadap konteks lokal, dengan harapan menjadi inkubator bagi pemimpin bangsa yang berkualitas," tutur Stella.

 

Sekolah Garuda dibangun di atas tiga pilar utama: pertama, sebagai sarana pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa; kedua, sebagai inkubator bagi calon pemimpin bangsa; dan ketiga, sebagai pusat keunggulan akademik serta pengabdian masyarakat.

 

Lebih lanjut Stella Christie menjelaskan, Sekolah Garuda dibangun di atas tiga pilar utama diantaranya pertama, sebagai sarana pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa, yang  kedua sebagai inkubator bagi calon pemimpin bangsa, dan ketiga, sebagai pusat keunggulan akademik serta pengabdian masyarakat.

 

"Landasan yang terbentuk selama SMA sangat berpengaruh bagi siswa yang berencana melanjutkan studi di perguruan tinggi, khususnya di jurusan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika)," ujar Stella.

 

Stella menambahkan, Sekolah Garuda hadir untuk memberikan kesempatan yang setara bagi talenta terbaik bangsa dari berbagai daerah di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

 

"Karena Presiden menyadari bahwa talenta tersebar di seluruh penjuru Indonesia, namun peluang tidak datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, pemerintah berupaya menciptakan peluang bagi talenta-talenta tersebut, menjadikannya strategi luar biasa," ungkap Stella.

 

Stella menyebut, bahwa Presiden telah menargetkan sebanyak 20 Sekolah Garuda hingga 2029. Pada tahap pertama akan ada empat titik yang akan dibangun yakni di Belitung Timur, NTT, Kaltara dan di Sultra. Di empat titik ini jika menurut jadwal akan rampung pada Juni 2026 untuk tahun ajaran 2026/2027.

 

"Kalau untuk di Kalbar akan menjadi batch kedua untuk pembangunannya, tapi untuk  lahan kita sudah mulai," ucap Stella.

Menurutnya, proyek Sekolah Garuda membutuhkan waktu yang tidak singkat, salah satunya karena proses pengadaan lahan seluas 20 hektare.

 

"Proses pengadaan lahan untuk pembangunan Sekolah Garuda sangat panjang, sehingga kami harus memastikan semua tahapan dilakukan dengan tepat. Untuk itu, kami menerapkan seleksi terbuka agar setiap daerah bisa mengajukan usulan," tutup Stella.

 

adp

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemerataan Akses Pendidikan melalui Sekolah Garuda: Upaya Pemerintah untuk Menciptakan Peluang bagi Talenta Terbaik

Trending Now

Iklan

iklan