KabarPendidikan.id - Tim dosen Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA (Uhamka) melakukan mengabdian masyarakat yang merupakan kolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Inovasi, Pengabdian Masyarakat, dan Publikasi (LPPMP) dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (DPPM Kemdiktisaintek RI) bertajuk Inovasi Pembuatan Teh Herbal Kombinasi Daun Salam dan Kulit Kayu Manis untuk Menurunkan Glukosa Darah di Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Duren Seribu, Sabtu dan Minggu (23-24/8).
PkM
Hibah Skema berbasis pemberdayaan masyarakat tahun 2025 ini turut dihadiri Kori
Yati selaku Ketua Pengmas sekaligus Wakil Dekan I FFS Uhamka, Prof. Herri
Mulyono selaku Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Publikasi (LPPMP)
Uhamka, Siti Fatimah selaku ketua PRA, Zamahsari selaku Ketua Pimpinan Cabang
Muhammadiyah (PCM) Bojongsari, Gugut Guntari selaku Sekretaris Kelurahan Duren
Seribu, Engla Merizka selaku Dosen FFS Uhamka, Fitria Nugrahaeni selaku Dosen
FFS Uhamka dan Rindita selaku Dosen FFS Uhamka.
Materi pertama tentang Diabetes dan pengendaliannya dibawakan oleh Engla
Merizka selaku dosen D4 Analis Kesehatan FFS Uhamka. Materi kedua tentang
pembuatan teh herbal berbahan dasar daun salam dan kayu manis disampaikan oleh
Fitria Nugrahaeni dan Rindita merupakan dosen S1 Farmasi di FFS Uhamka.
Selanjutnya, kegiatan ini dilanjutkan dengan praktek pembuatan teh herbal dan
pengukuran gula darah secara mandiri yang dipandu oleh mahasiswa FFS Uhamka,
yaitu Rizky Ramadhan, Maulida Kamila, dan Rianto Arya Saputra.
Gugut Guntari selaku Sekretaris Kelurahan Duren Seribu dalam sambutannya
memberikan apresiasi untuk kegiatan ini, ia menyampaikan bahwa acara ini sangat
bermanfaat dan berharap kegiatan berlanjut dan berkesinambungan untuk membangun
produktivitas masyarakat Duren Seribu.
“Tentu saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut
kedepannya. Karena ini sangat penting untuk membangun produktivitas masyarakat Duren
Seribu,” tutur Gugut.
Akbar Nadjar Hendra selaku Ketua Lembaga Perankingan, Urusan Internasional,
dan Kerjasama (Lpuik) dalam testimoninya ia menyampaikan bahwa masyarakat
sangat antusias dengan kegiatan tersebut, mereka berharap kegiatan seperti ini
sering dilakukan.
"Pertama kali menikmati racikan ramuan daun salam dan kayu manis ini.
Minuman ini menghadirkan sensasi relaksasi yang menenangkan. Selain itu,
minuman ini juga berkontribusi dalam membantu menjaga kestabilan kadar gula
darah. Rasanya juga ringan, sehingga cocok rasanya untuk dikonsumsi
harian", ujar Akbar.