KabarPendidikan.id - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna Jakarta Selatan resmi memberikan pendidikan berkualitas gratis dengan merangkul masyarakat yang putus sekolah dengan rata-rata usia 15-21 Tahun.
Terdapat sekitar 100 siswa diterima terdiri dari 56
laki-laki dan 44 perempuan di SRMA 10 Margaguna Jakarta dengan diberikan
fasilitas asrama maksimal empat orang per kamarnya dengan tujuan untuk
menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin
dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi
Nasional (DTSEN).
Ratu Mulyanengsih selaku Kepala Sekolah SRMA 10 Margaguna
menyampaikan bahwa SRMA 10 Maraguna sudah menerapkan pembelajaran berbasis
digital dan juga pembinaan langsung para guru dalam menerima dan memahami
pembelajaran dengan maksimal.
”Sekolah Rakyat ini sudah menerapkan pendidikan berbasis digital
dan para siswa nanti akan dipantau dan dididik semaksimal mungkin agar bisa memahami
pembelajaran secara maksimal sehingga tidak ada kasus tinggal kelas nantinya,”
ucap Ratu.
Selain itu, Ratu Mulyanengsih juga berharap kepada para
siswa yang mengikuti sekolah rakyat ini dapat lulus setara dengan anak-anak dari
sekolah reguler lainnya dan tidak dipandang berbeda oleh masyarakat.
”Kita sangat berharap kepada para siswa Sekolah Rakyat di
kawasan Margaguna dapat lulus dengan pencapaian yang setara dengan siswa
reguler lainnya, sehingga mereka tidak lagi dipandang sebelah mata. Selama ini,
meski sering diremehkan, para siswa tersebut menunjukkan semangat dan motivasi
yang tinggi,” pungkas Ratu.