KabarPendidikan.id - Marthunis selaku Kepala Dinas Pendidikan Aceh didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK dan Plt. Cabang Dinas Pendidikan Banda Aceh-Aceh Besar, resmi membuka kegiatan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) yang digelar di aula Dinas Pendidikan Aceh.
Seluruh ASN dan Non-ASN di bidang SMA, PKLK, dan staf
Pembinaan SMK mengikuti kegiatan ini untuk menyusun dan menyempurnakan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing satuan
pendidikan.
Dalam sambutannya, Marthunis selaku Kadis Pendidikan Aceh menekankan bahwa
kurikulum yang adaptif dan relevan sangat penting untuk mendukung pembelajaran
yang efektif dan berorientasi pada peserta didik.
“Kurikulum pendidikan perlu dirancang untuk menjawab
tantangan zaman dan disesuaikan dengan kondisi lokal, sehingga memberikan
pendidikan yang maksimal dan bermakna bagi siswa,” tutur Marthunis.
Marthunis mengimbau peserta untuk serius dan aktif dalam
kegiatan ini, karena kurikulum memegang peran penting dalam menentukan arah dan
kualitas pendidikan.
“Kami berharap melalui penyusunan ini, kurikulum di Aceh
bisa lebih inovatif, inklusif, dan mampu membentuk karakter serta kompetensi
siswa secara menyeluruh,” tambahnya.
Kegiatan penyusunan KSP ini menjadi bagian dari upaya Dinas
Pendidikan Aceh untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, serta memastikan
bahwa setiap satuan pendidikan memiliki pedoman kurikulum yang sesuai dengan
visi dan misi pendidikan nasional maupun daerah.
Materi Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) secara
khusus disampaikan oleh Jhon Abdi selaku Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Banda Aceh–Aceh Besar, Dalam pemaparannya, Jhon Abdi menekankan bahwa KSP harus
disusun berdasarkan kebutuhan dan karakteristik masing-masing satuan pendidikan
dengan tetap mengacu pada kerangka kurikulum nasional.
"Salah satu pembaruan pada Kurikulum Merdeka versi
revisi, selain penambahan mata pelajaran seperti coding dan kecerdasan
artifisial, adalah penyesuaian pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5). Kini, fokus diarahkan pada capaian Profil Lulusan yang terdiri dari
delapan dimensi. Dimensi-dimensi ini dikembangkan melalui pendekatan olah
pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga sebagai landasan pembentukan
karakter dan kompetensi peserta didik," ujar Jhon Abdi.
Ia menambahkan dengan tersosialisasinya kegiatan ini,
diharapkan seluruh satuan pendidikan di Aceh dapat segera mengimplementasikan
kurikulum yang lebih baik dan terintegrasi, mendukung tercapainya tujuan
pendidikan yang berkualitas.
adp