KabarPendidikan.id - Abdul Mu’ti melalui kanal Youtube Kemendikdasmen, mengatakan bahwa untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang pendidikan dibutuhkan. Lebih dari 30 persen penduduk Indonesia menduduki usia PAUD hingga menengah. Oleh karena itu, perlu diketahui kualitas Pendidikan yang diperoleh penduduk Indonesia, agar dapat beradaptasi dengan perubahan dunia.
"Mereka wajah
bangsa kita di masa depan, karena merekalah yang akan memimpin bangsa ini,
makanya pendidikan yang berkualitas perlu dipersiapkan," ucap Abdul Mu’ti
"Ada dua dimensi yang
berkaitan dengan pendidikan, yakni konservasi yang mewariskan nilai mulia
sebagai bangsa Indonesia, dan progresif yang mendorong kita maju dan menjawab
berbagai permasalahan dan tantangan dengan bekal pengetahuan dan sifat
optimis,” lanjutnya
Di sisi lain,
tantangan utama dalam pendidikan di Indonesia adalah kualitas belajar mengajar.
Yang menjadi persoalan adalah anak usia 15 tahun suit untuk memahami teks
panjang, karena sebanyak 75 persen dari mereka kemampuan membacanya di bawah
standar.
”Kemudian 82 persen anak usia 15 tahun di Indonesia memiliki kemampuan matematika di bawah standar, artinya mereka kesulitan memahami aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Mu'ti.
Akan tetapi, tantangan pendidikan di Indonesia
tidak hanya itu. Kesenjangan hasil belajar di setiap wilayah terutama di bagian
Timur menjadi tantangan, dan diprlukannya intervensi.
"Pemerintah
daerah memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di masing-masing wilayahnya. Itulah tantangan yang harus kita
jawab," ucap Abdul Mu’ti.
NR