Cegah Penggunaan Kimia pada Jamu, Tim FFS Uhamka Kenalkan Perbedaan Jamu Alami dan BKO

Senin, 15 Januari 2024 | 08:07 WIB Last Updated 2024-01-15T01:08:22Z

 


KabarPendidikan.id - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasidan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melaksanakan kegiatan pengabdian Masyarakat mengenai sosialisasi ciri-ciri dan kriteria jamu yang aman dikonsumsi tanpa mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) kepada anggota PKK RT 06 RW 05 Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat 5 Januari 2024.

 

Kegiatan pengabdian Masyarakat dihadiri oleh apt. Sofia Fatmawati, apt. Tuti Wiyati dan Ni Putu Ermi Hikmawanti dari tim pengabdian FFS Uhamka serta para peserta kegiatan yang berasal dari anggota PKK RT 06 RW 05 Malakasari.

 

apt. Sofia Fatmawati selaku anggota tim pengabdian Masyarakat FFS Uhamka menyampaikan materi sebagai pengarahan bagi para anggota PKK mengenai Jamu yang mengandung BKO sangat berbahaya bagi Kesehatan konsumennya dalam waktu jangka Panjang dan juga dapat memperburuk citra jamu sebagai obat alami tradisional Indonesia.

 

“Jamu merupakan minuman tradisional yang mempunyai beberapa manfaat jika dikonsumsi. Jamu terdiri dari beberapa bahan tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Jamu merupakan bagian dari budaya Indonesia dan pola konsumsi jamu di masyarakat Indonesia cukup tinggi. Namun, Jamu sekarang sudah ada yang mengandung BKO yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi rutin dan juga menyebabkan citra jamu sebagai budaya Indonesia menjadi buruk,” ucap Sofia.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cegah Penggunaan Kimia pada Jamu, Tim FFS Uhamka Kenalkan Perbedaan Jamu Alami dan BKO

Trending Now

Iklan

iklan