KabarPendidikan.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan bahwa lebih dari 120 ribu mahasiswa telah mengikuti dengan sukses Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dari angkatan pertama hingga kelima.
Kepala Program MSIB Kemendikbudristek, Wachyu Hari Haji, mengungkapkan bahwa MSIB, sebagai salah satu program unggulan, dijalankan sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Program ini bertujuan untuk menyempitkan disparitas antara ketersediaan sumber daya manusia berkualitas dengan permintaan industri,” Wachyu.
Hasil survei dan kajian dampak program menunjukkan bahwa alumni MSIB memiliki kapasitas berpikir dan kompetensi kepemimpinan di atas rata-rata. Pendaftaran untuk MSIB angkatan ke-6 telah dimulai sejak 19 Oktober dan akan berlangsung hingga 15 Desember 2023, dengan kuota 45 ribu mahasiswa sebagai peserta magang maupun studi independen.
Proses pendaftaran melibatkan verifikasi dan validasi dokumen mahasiswa oleh perguruan tinggi selama periode yang sama. Selanjutnya, peserta akan mengikuti tahap seleksi dan offering oleh mitra, dan bagi peserta terpilih, mereka akan memulai MSIB pada pertengahan Februari 2024. Program ini terbuka bagi mahasiswa jenjang D2, D3, D4, dan S1 dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berada di bawah koordinasi Kemendikbudristek
Wachyu menyatakan, pihaknya telah menerima proposal dari instansi dan perusahaan di berbagai sektor yang akan bergabung pada pelaksanaan MSIB Angkatan 6.
“Dalam MSIB angkatan keenam, beberapa aspek baru diperkenalkan, termasuk terkait dengan digitalisasi dokumen Surat Rekomendasi (SR) dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sebagai salah satu syarat keikutsertaan mahasiswa dalam program ini,”
Adelia Maleha/adp
