KabarPendidikan.id - Hasil positif dari pertemuan ini menggarisbawahi pentingnya pertemuan ini dalam menumbuhkan apresiasi dan pemahaman lintas budaya. Sebagai calon pemimpin Indonesia di masa depan, para penerima beasiswa IISMA tidak hanya mempersiapkan diri mereka untuk meraih masa depan yang sukses namun juga memberikan kontribusi kepada masyarakat dan dunia, melalui program Kampus Merdeka.
Pertemuan
ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pola pikir, pengetahuan, dan
keterampilan untuk siap menghadapi masa belajar di Inggris, sehingga diharapkan
dapat memudahkan adaptasi terhadap sistem pembelajaran di Inggris.
Pertemuan
ini menjadi bukti kekuatan kolaborasi internasional dan potensi perubahan
positif ketika individu dari berbagai latar belakang berkumpul. Hal ini
memperkuat pentingnya mewakili Indonesia dengan bangga dan menyebarkan
informasi tentang tanah air, sekaligus membangun persahabatan abadi yang
melampaui batas negara.
“Mahasiswa
internasional adalah Diplomat bagi Indonesia,” ujar Desra Percaya, Duta Besar
Indonesia untuk Inggris.
Duta
Besar Indonesia untuk Inggris turut mengumpulkan semangat bagi para mahasiswa
yang sedang menjalankan program IISMA dan menyadarkan mereka terkait peran
mereka dalam membangun citra bangsa.
Sementara
itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, Khairul Munadi,
mengungkapkan bahwa, selain mendapat apresiasi dari banyak kampus dj Inggris
sebagai program inovatif, IISMA telah meningkatkan rekognisi dunia pendidikan
tinggi Indonesia di kancah global.
"Mahasiswa
IISMA menjadi rebutan, karena mereka cakap secara akademik dan multitalenta.
Kampus-kampus yang menjadi tuan rumah, merasa sangat beruntung karena kehadiran
anak-anak kita memberi dampak positif bagi ekosistem pembelajaran. Bahkan tidak
sedikit yang berprestasi terbaik di kelas," ucap Atdikbud Khairul.
Khairul
dari Atdikbud menyatakan bahwa kegiatan pertemuan ini merupakan bagian dari
upaya KBRI London dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
"Dengan
slogan, be connected, be inspired, kami bermaksud mempertemukan
anak-anak hebat dan mendorong mereka untuk saling menginspirasi dalam studi,
juga mempromosikan Indonesia dan ke Indonesiaan di kampus
masing-masing," tutur Khairul.
“Program
IISMA berjalan dengan lancar, semoga Awardees IISMA dalam
10-15 tahun kedepan bisa jadi pemimpin bangsa, terlebih hal ini sejalan dengan
visi Indonesia emas 2045. Selamat dan rasa hormat kepada seluruh host
university yang telah mendukung program IISMA,” kata Rachmat Sriwidjaya,
Direktur IISMA.
Dukungan
dan dorongan yang diberikan oleh perwakilan universitas-universitas Inggris
memberikan makna yang lebih dalam pada pertemuan ini. Ucapan selamat dan
kata-kata bijak mereka menjadi sumber motivasi yang berharga bagi para penerima
penghargaan. Fokus pada pengenalan budaya Indonesia dan kontribusi terhadap
pembangunan global mencerminkan komitmen untuk membangun hubungan antarbangsa.
Selain itu, nasihat praktis yang diberikan, termasuk tips untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan baru dan menjaga kesehatan, mencerminkan tekad
universitas dalam mendukung kesejahteraan menyeluruh mahasiswanya.
“Menyenangkan,
banyak mahasiswa Indonesia sekarang di Queen Mary University of London, dan itu
bagus karena mereka dapat berbagi budaya dengan mahasiswa internasional. Oleh
karena itu, kita perlu menambahkan lebih banyak modul dan tidak boleh terlalu
kecil karena kita harus merangkul mereka untuk mendapatkan banyak pengetahuan,”
kata Jessica Tan, Manajer Pemasaran & Komunikasi Kesempatan Belajar
Internasional Queen Mary University of London.
Jessica
menyoroti hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program IISMA, dan dia berkomitmen
untuk memperluas peluang bagi mahasiswa yang menerima IISMA agar dapat
mengakses modul pembelajaran yang lebih beragam.
Peluang
untuk berbagi pengetahuan ini juga memberikan kesempatan untuk pertukaran
budaya. Sejumlah mahasiswa IISMA mengorganisir acara dengan tema Indonesia di
berbagai universitas di Inggris, dengan tujuan memperkenalkan keanekaragaman
budaya dan kuliner Indonesia.
Salah
satu perwakilan dari University of Portsmouth, Raymond Lee, menyampaikan bahwa
dengan sukacita para penerima penghargaan bersedia membagikan pengetahuan
mengenai budaya mereka.
“Senang
rasanya melihat mereka aktif dalam mempromosikan warisan bangsa mereka,” ucap
Raymond Lee. Inilah tujuan dari program IISMA, yaitu untuk memperkenalkan
budaya Indonesia di tingkat internasional.
Secara
total, pertemuan penerima penghargaan IISMA UK 2023 di KBRI merupakan perayaan
keahlian, pertukaran budaya, dan dukungan yang terus-menerus. KBRI London
memegang peran penting sebagai pelopor dalam menyelenggarakan acara silaturahmi
antara penerima penghargaan IISMA dari berbagai belahan dunia.
Konsekuensi
positif dan dukungan yang diterima dari perwakilan universitas di Inggris akan
memberikan dampak jangka panjang, membimbing para penerima penghargaan
sepanjang perjalanan mereka dalam memulai pendidikan internasional.
(Umar
Syaid/adp)