Wakil Rektor II Uhamka ; Atasi Titik Jenuh Bekerja, Mutasi Diperlukan untuk Kerja yang Lebih Baik

Rabu, 05 Juli 2023 | 13:15 WIB Last Updated 2023-07-05T06:15:51Z


KabarPendidikan.id
- Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) melaksanakan penyerahan Surat Keputusan (SK) Rektor tentang pemberhentian, pengangkatan, dan mutasi pejabat lingkungan Uhamka di  Ruang Sidang I Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Rabu (5/7).

 

Acara ini turut dihadiri oleh Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka, Prof Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Ade Hikmat selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Uhamka, Hadi Sunaryo selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Sains (FFS), Nur Melinda Lestari selaku Pjs. Wakil Dekan II Fakultas Agama Islam (FAI) Uhamka, Ahmad Suhaeri selaku Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Supriansyah selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Uhamka, pejabat penerima SK Rektor, dan stakeholders.

 

Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka mengatakan bahwa keputusan rektor semata-mata untuk menata, mengelola dan memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Uhamka. Menurutnya prinsip kerja itu selalu mengalami optimalisasi dan titik jenuh, maka mutasi diperlukan. Dan sebagai manusia tidak akan pernah berhenti bekerja kecuali disebabkan dengan dua hal yaitu usia kerja yang habis atau pensiun dan disebabkan usia kehidupan yang habis atau meninggal dunia.

 

“Jika dua hal tersebut tidak terjadi maka kita terus bekerja. Sesuai dengan firman Allah Swt dalam surah Al Insyirah  ayat 7, jadi setelah menyelesaikan satu pekerjaan maka kita melanjutkan pekerjaan berikutnya dan dari hasil pekerjaan itu kita bertawakal kepada Allah Swt atas upaya-upaya yang kita laksanakan dengan kesuhungguhan,” tutur Desvian.

 

Desvian menambahkan, pihak pimpinan universitas menyampaikan kepada para pejabat yang mengalami proses mutasi dan promosi mengucapokan rasa terima kasih atas kerja keras yang dilakukan di unit sebelumnya. Ia menyatakan bahwa prinsip SDM di Uhamka harus dioptimalkan.

 

“Sehingga kemudian di tengah pergulatan yang ketat terkait tata kelola perguruan tinggi di Indonesia kita bisa memiliki dan memelihara optimisme kedepan. Kemudian Uhamka Insya Allah akan tetap survive dan akan tumbuh dari waktu ke waktu dengan optimisme. Dan hal itu  akan memberikan manfaat dan nilai bagi segenap sdm yang ada di Uhamka,” tambah Desvian.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wakil Rektor II Uhamka ; Atasi Titik Jenuh Bekerja, Mutasi Diperlukan untuk Kerja yang Lebih Baik

Trending Now

Iklan

iklan