Perjuangan Mimin Mintarsih dalam Memperjuangkan Pendidikan Hak Anak Indonesia

Senin, 12 Desember 2022 | 12:59 WIB Last Updated 2022-12-12T05:59:16Z


KabarPendidikan.id - Mimin Mintarsih saat ini membantu memperjuangkan hak pendidikan 162 anak Indonesia di Semenanjung Malaysia melalui pendidikan nonformal di Bengkel Instruksi 5 Sungai Mulia.

 

Pemegang gelar S1 Syari'ah dari Institut Agama Islam Hasyim Asy'ari mengatakan di Kuala Lumpur, Kamis, bahwa semuanya dimulai pada tahun 2019, ketika ia mendapat kepercayaan dan dukungan atasenya di Kantor KBRI Kuala Lumpur akan membuka konseling pusat anak-anak Pekerja Migran Indonesia (IMP) yang tidak berdokumen.

 

Ibu lima anak kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini berhasil memanfaatkan ruang dan fasilitas yang terbatas menjadi kesempatan bagi anak-anak Indonesia di Semenanjung Malaysia yang sejak kecil tidak pernah mendapatkan akses pendidikan.

 

“Kalau saya batasi, anak-anak tumbuh hari demi hari, sementara kita punya kesempatan (memberikan akses belajar). Mengapa kita tidak memberi mereka kesempatan? Kata Mimin, ketika ditanya mengapa tidak lagi membatasi jumlah siswa untuk hanya 50. Menurut Ketua Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Malaysia, butuh waktu dan kerja sama dari banyak pihak untuk meyakinkan PMI sebagai orang tua siswa untuk mendaftarkan anaknya di pusat bimbingan.

 

“Saya sangat percaya bahwa orang tua, sesulit apapun, jika saya mengerti, mereka akan mengerti. Mengapa saya tidak bisa mengatasinya? Karena di belakang saya, ada banyak orang yang luar biasa. Bukan hanya saya, saya luar biasa. . Saya bukan apa-apa tanpa bantuan mereka di belakang saya," kata Mimin yang mengaku sudah 27 kali merasakan Lebaran di Malaysia.

 

Katanya, para guru, orang tua, anggota Muslimat NU semua ada di belakang untuk membantunya.

 

"Tanpa orang tua mau bekerja sama, saya bahkan tidak bisa melakukannya," katanya.

 

Saat ini, istri Ustadz Liling, Sibro Militia juga telah sukses mengembangkan pesantren yang memberikan pendidikan lanjutan bagi anak-anak PMI di Malaysia yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pesantren ini dibangun di atas tanah wakaf yang terletak di Tanjung Sepang, Malaysia.

DYL_RPH 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perjuangan Mimin Mintarsih dalam Memperjuangkan Pendidikan Hak Anak Indonesia

Trending Now

Iklan

iklan