PK IMM FIKes Uhamk Gelar Webinar CAFELATTE, Berhijrah di Era Digital

Senin, 01 Agustus 2022 | 08:54 WIB Last Updated 2022-08-01T01:54:00Z


KabarPendidikan.id
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM) Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) Jakarta Selatan melalui Bidang VIII Tabligh Kajian dan Keislaman menggelar kegiatan Webinar Bincang Faedah Berpahala dan Tersampaikan dengan tema Menjemput Hidayah-Nya dengan Berhijrah di Era Digital untuk menambah ilmu keagaamaan.

 

Ony Linda selaku Dekan FIKes Uhamka dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkaya spiritual mahasiswa dan meng-upgrade nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus.

 

Sementara itu, A.M. Khomeini Malak selaku Ketua Umum PC IMM Jakarta Selatan Periode 2021-2022 menjelaskan bahwa era digital yang dipenuhi dengan kemudahan atas kemajuan teknologi menjadi wadah bagi kita untuk berubah menjadi lebih baik.

 

Di sisi lain, Muhammad Rafli Ramadhan selaku Ketua Umum PK IMM FIKes UHAMKA Jakarta Selatan Periode 2021-2022 menyampaikan terkait makna hijrah.

 

“Kegiatan CAFELATTE menjadi wadah generasi muda dalam mengaktualisasikan nilai-nilai profetik dalam proses hijrah, sesuai dengan tema yang disediakan oleh panitia. Hijrah bukan hanya mengenai perpindahan tempat atau lokasi secara fisik, akan tetapi hijrah secara pemikiran, hijrah secara aktualisasi diri menjadi lebih baik.”ungkap Rafli.

 


Kegiatan ini menghadirkan Muzammil Hasballah selaku Narasumber, yang diikuti oleh 72 peserta melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings.


“Hidayah itu dijemput, bukan ditunggu.”kata Muzammil.

 

Muzammil memberikan beberapa kisah yang menunjukkan bahwa hidayah menjadi barang berharga yang harus diikhtiarkan dan diperjuangkan. Diantaranya kisah perjalanan spiritual Salman Al-Farisi untuk mencari kebenaran agama hingga bertemu dengan Rasulullah dan masuk Islam. Kemudian kisah Abu Thalib yang semasa hidupnya membela Rasulullah dalam berdakwah, menghembuskan napas terakhirnya tanpa kalimat syahadat.

 

Sebagaimana tema webinar yang mengambil kata hijrah, Al-Qur’an sebagai kitabul hidayah menjadi jalan untuk memulai hijrah.

 

Di samping itu, Muzammil menjelaskan posisi pemuda yang fundamental dalam menyerukan hijrah. Al-Qur’an mengisahkan banyak sekali sejarah pemuda islami, diantaranya kisah Nabi Ibrahim yang menghancurkan berhala dan menyisakan satu berhala paling besar untuk dialihkan ketika ditanya oleh sang raja.

 

“Usia Nabi Ibrahim saat itu fataa, muda. Kisah penghancuran berhala menunjukkan ciri pemuda itu harus inovatif, kreatif, out of the box dalam berdakwah. Ciri pemuda selanjutnya yaitu harus berani memperjuangkan sesuatu yang diyakininya. Nabi Ibrahim pada saat itu tahu resiko yang akan terjadi atas yang dia lakukan. Tetapi ia berani untuk mengambil konsekuesinya.”


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PK IMM FIKes Uhamk Gelar Webinar CAFELATTE, Berhijrah di Era Digital

Trending Now

Iklan

iklan