KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) bersama Kementerian Luar Negeri RI menggelar kegiatan kuliah umum politik luar negeri RI dengan tema Diplomasi dan Negosiasi. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, melalui aplikasi zoom meeting dan Gedung Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Uhamka, Jum’at (19/8).
Acara ini turut
dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Lelly Qodariah
selaku Wakil Rektor III, Retno Lestari
Priansari Marsudi (Retno Marsudi) selaku Menteri Luar Negeri Republik
Indonesia, Clements Triaji Bekti Kusuma selaku Diplomat Ahli Muda Dirjen Hukum
dan Perjanjian Internasional KEMENLU dan Diskusi, dan mahasiswa sebagai
audiens.
Prof Gunawan Suryoputro
selaku Rektor Uhamka menuturkan acara ini merupakan momen yang sangat baik
untuk kita semua khususnya mahasiswa sebagai generasi muda.
“Secara umum saya garis
bawahi terkait event hari ini tentang diplomasi. Diplomasi sangat penting bagi
negara ini dari segi nilai-nilai budaya, Sumber Daya Manusia (SDM) maupun
Sumber Daya Alam (SDA). Kita harus merenungi bahwa Indonesia ini merupakan
negara yang berkah dan menjadikan diplomasi penting. Upaya-upaya diplomasi
terus gencar, melalui perguruan tinggi juga. Misalnya kolaborasi antar universitas
dan Muhammadiyah sendiri. Diplomasi di perguruan tinggi seperti mahasiswa yang
dikirimkam ke universitas luar negeri dengan membawa misi Indonesia. Oleh
karena itu jangan disia-siakan apalagi sebagai generasi muda,” tutur Gunawan.
Sementara itu, Retno
Marsudi menyampaikan bahwa bangsa Indonesia ini memiliki banyak tantangan yang
harus dilalui, seperti pandemi Covid-19 yang belum usai, kemudian muncul monkeypox, perang di Ukraina.
“Dampaknya kita rasakan
bersama, antara lain yaitu naiknya harga pangan. Di tengah dunia yang semakin
sulit ini, Indonesia harus berkontribusi aktif sbagaian dari solusi. Indonesia
harus tumbuh menjadi Negara yang makmur, berkeadilan, dan mampu berkontribusi
bagi perdamaian dunia. Semua ini tidak akan tercapai karena dukungan penuh
kerjasama seluruh lapisan masyarakat, termasuk rekan-rekan Civitas Akademika,”
ujar Retno