Pembinaan Bahasa Indonesia di Institusi Dilihat Bagaikan Hit and Run

Selasa, 12 Juli 2022 | 08:30 WIB Last Updated 2022-07-12T01:30:18Z

 


KabarPendidikan.id
Aminuddin Aziz selaku Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek mengungkapkan kerja sama memperluas pengunaan bahasa di antarlembaga Indonesia masih susah diterapkan. Ia menyebutkan hasil evaluasi, penataran sebagian besar tidak efektif  terhadap sejumlah institusi.

 

Aminuddin menuturkan bahwa pihaknya telah melaksanakan penataran sampai pembinaan kepada sekitar 150 lebih institusi di Indonesia. Namun, waktu penyelenggaraannya terbatas sehingga kegunaan dirasa sangat minim serta tidak berdampak pada keberlanjutan.

 

“Bagaikan hit and run. Oleh karena itu, kita mengubah paradigma pembinaan pada tahun ini menjadi pendampingan yang berkelanjutan,” kata Aminudin dalam Acara Riung Wartawan: Dua Tahun Badan Bahasa dalam Angka di Swiss-Belhotel, Serpong, Tangerang Selatan.

 

Aminuddin menyebutkan kembali bahwa pihaknya segera melaksanakan pendampingan penuh. Penerapan bahasa Indonesia yang baik pun akan ditingkatkan oleh pemerintah daerah.

 

"Pemerintah daerah dimulai dari sekda atau bapeda atau kantor gubernur hingga kantor wali kota. Sebab mereka memiliki alur birokrasi vertikal dalam mengubah cara berbahasa. Hal itu, kita bina sepanjang tahun," imbuhnya.

 

Ia memberikan contoh ketika berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Kolaborasi tersebut menciptakan penggunaan bahasa Indonesia di fasilitas umum.
 
"Misalnya Jakarta yang dapat dikatakan sebagai contoh. Jika dulu masih banyak penyebutan asing, sekarang kami bantu untuk mengindonesiakan," pungkasnya.

(ADP)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembinaan Bahasa Indonesia di Institusi Dilihat Bagaikan Hit and Run

Trending Now

Iklan

iklan