Kabarpendidikan.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya guru honorer melalui program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Saat ini, 271 guru di Kota Bengawan telah lolos seleksi dan diterima menjadi PPPK. Kini, mereka resmi menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Hery Mulyono, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Surakarta berpesan agar PPPK yang dinyatakan lolos seleksi dapat menjadi guru yang adaptif dan garda terdepan dalam dunia pendidikan.
“Pilar utama pendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar ialah guru. Harapan terbesar kami ada di PPPK ini. Maksimalkan untuk memajukan pendidikan di Kota Surakarta,” jelasnya.
PPPK yang ditempatkan di masing-masing sekolah diharapkan dapat membantu kinerja kepala sekolah. Dalam upaya meningkatkan kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik. Oleh karena itu, PPPK perlu segera beradaptasi dengan tempatnya.
"Kita perlu melengkapi dan menjaga nilai-nilai karakter, misalnya kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan rasa kepedulian yang tinggi," tambahnya.
Sementara itu, jumlah kasus pandemi Covid-19 telah menurun. Namun Hery mengingatkan agar seluruh masyarakat tidak lengah. Terutama dalam hal penegakan protokol kesehatan (prokes).
“Semoga semua aspek ini bersinergi untuk memajukan pendidikan di kota Surakarta, baik dari guru, pemerintah, aparat, dinas kesehatan maupun orang tua siswa,” pungkasnya.
(ADP)