Berita Bohong di Indonesia

Jumat, 08 April 2022 | 10:09 WIB Last Updated 2022-04-08T03:09:00Z

 





Oleh : Ericha Dwi Hartanti 

Mahasiswa Uhamka 

Media sosial saat ini sangat berkembang pesat, apalagi di Indonesia yang memang masyaraktnya cenderung konsumtif, dalam membuat informasi. Dengan adanya media sosial memudahkan kita untuk bisa saling bertukar informasi dengan orang lain baik yang dekat atau jauh. Informasi saat ini sangatlah mudah di akses, sehingga banyaknya berita-berita dimasyarakat yang tersebar baik berita yang benar atau berita bohong atau hoax. Tidak menutup kemungkinan untuk banyaknya berita yang tersebar bukanlah berita yang benar, melainkan berita bohong.  

Hoax merupakan informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk memperoleh keinginan dari penyebar hoax dengan menutupi kejadian atau informasi yang sebenarnya terjadi. Keberadaan media sosial yang membuat informasi berkembang dengan cepat, dapat membuat orang terprovokasi karena termakan oleh berita bohong atau hoax. Dapat dikatakan berita hoax juga yaitu informasi yang diputar balikkan fakta yang sebenarnya yang dapat meyakinkan pembaca. Semakin banyaknya jumlah pengguna media sosial menjadi semakin dengan mudah berita hoax tersebar. Untuk itu masyarakat perlu untuk dibekali cara penggunaan media sosial yang baik dna sehat agar dapat mengetahui ciri-ciri berita hoax. 

Informasi berita bohong yang berkembang melalui media sosial, contohnya seperti melalui whats up/WA. Setiap orang menggunakan aplikasi wa untuk saling bertukar informasi, sehingga mempermudah untuk memberikan informasi berita hoax. Melalui aplikasi wa banyak tersebar isu-isu yang membuat masyarakat terprovokasi terhadap berita hoax, biasanya berita hoax dapat mudah tersebar melalui broadcast yang dapat mempengaruhi para pembaca. Apalagi jika beritanya tentang isu-isu politik dan agama, yang membuat masyarakat geram setelah membacanya, padahal berita yang dibaca belum tentu ada kebenarannya. 

Banyaknya berita bohong melalui media sosial yang memang bukan hanya dari aplikasi wa juga dari aplikasi lainnya seperti Instagram, twitter, dll. Untuk itu perlu adanya berpikir keritis Ketika mendapat informasi yang memang baru diketahui, dengan cara tidak mudah terpengaruh dalam berita yang dibaca melainkan mencari informasi lain terkait berita yang dibaca. Banyak membaca juga perlu ditingkatkan agar terhindar dari berita hoax, sehingga mudah mengetahui berita yang benar-benar sesuai faktanya atau berita bohong. Ketika membaca berita atau mencari informasi lebih baik melalui media cetak yang memang jarang terdapat hoax didalamnya, karena berita yang ada di media cetak sebelum disebarkan terlebih dahulu dipikirkan kemudian dibingkai, di framing dan dirapatkan oleh seluruh redaksi (pimred+redaktur+wartawan) sehari sebelumnya berita tersebut di sebar. Jadi berita yang disebarkan benar-benar valid dan terdapat verifikasinya. Sementara jika dibandingkan dengan berita-berita yang didapat melalui media sosial dan aplikasi-aplikasi tertentu, belum terjamin atau terverifikasi keaslian beritanya. Namun banyaknya penggunaan internet dan media sosial saat ini, membuat media cetak mulai sulit untuk ditemukan. Untuk itu jika memang ingin mendapatkan informasi dengan cepat dapat melihat berita-berita yang memang sudah teruji di aplikasi atau laman berita terkenal dan memang dapat dipercaya. 

Karena berita hoax yang disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan hanya mementingkan keuntungan tersendiri yang memang bisa dapat menghasilkan uang karena perbuatannya yaitu menyebarkan berita hoax. Agar dapat terhindar dari berita hoax, yaitu berawal dari diri sendiri untuk dapat memilah dan memilih berita mana yang memang terbukti keasliannya. Dengan berpikir kritis dan banyak membaca agar tidak termakan dan terprovokasi oleh berita bohong. 



 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Berita Bohong di Indonesia

Trending Now

Iklan

iklan