Kabarpendidikan.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara bertahap digelar oleh Pemerintah Kota Bandarlampung dengan protokol kesehatan ketat di satuan pendidikan yang berada di bawag dengan protokol kesehatan ketat di satuan pendidikan yang berada di bawah naungannya. PTM ini kembali dibuka pada Senin (14/3).
"PTM dibuka untuk SD dan SMP tapi secara bertahap," ujar Sukarma.
Sukarma Wijaya selaku Pj Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, menjelaskan bahwa pada pelaksanaan PTM tersebut siswa yang masuk sekolah juga akan dibatasi 50% dari kapasitas 100% ruangan dengan waktu pembelajaran setengah hari. Ia juga menegaskan bahwa guna mencegah penularan virus Covid-19 pada siswa maupun guru, maka setiap sekolah harus menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) yang berlaku .
"Prinsipnya PTM ini akan tetap jalan tapi ketika nanti ada insiden yang tidak kita inginkan, seperti ada guru atau siswa yang terpapar Covid-19 tentunya akan kita lihat dan segera ambil kebijakan lagi," tutur Sukarma.
Sementara itu, Eka Afriana selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, mengatakan bahwa pada pelaksanaan PTM ini siswa kelas 6 SD dan SMP kelas 9 akan masuk 100%.
"Nanti untuk kelas 6 SD dan SMP kelas 9 bisa masuk 100% tapi dilaksanakan dengan 2 sesi dalam satu hari," ujar Eka.
Eka menambahkan, untuk siswa SD kelas 1-5 dan SMP kelas 7-8, pada pelaksanaan PTM hanya akan diisi oleh 50% dari kapasitas 100% ruangan.
"Nantinya setiap siswa kelas 1-5 SD dan 7-8 SMP masuknya seminggu tiga kali," ucap Eka.
(ADP)