Kabarpendidikan.id Cuaca ekstrem di Kabupaten Malinau masih bertahan hingga pembukaan tahun 2022. Hujan deras melanda Kabupaten Malinau setiap malam menyebabkan peningkatan debit air sungai di Malinau.
Mulai pagi ini, rumah warga yang berada di tepi Sungai Mentarang di Kacamatan Mentarang Hulu dan di Sungai Sesayap, Kecamatan Malinau Utara.
Dikonfirmasi, Camat Mentarang Hulu, Juari Lakai mengungkapkan banjir yang disebabkan oleh luapan sungai telah mempengaruhi sepanjang Sungai Mentarang.
"Hujan deras sejak tadi malam. Naiknya air sungai berdampak di sepanjang bantaran sungai di Mentarang Hulu. Ini sudah berlangsung sejak dini hari,” jelas Juarai Lakai.
Berdasarakan paparanya, hampir semua permukiman yang berada di pinggir sungai. Namun, terdapat beberapa desa terkena dampak paling parah.
Terdiri dari Desa Long Barang, Desa Long Simau, dan Desa Mekatip, Kecamatan Mentarang Hulu.
“Warga yang terkena dampak ada di sepanjang sungai, dan terparah ada di desa Long Simau, Mekatip dan Long Barang. Kini air mulai surut, kami berharap hari ini tidak hujan, karena khawatir banjirnya semakin naik," tuturnya.
Di luar Mentarang Hulu, beberapa wilayah di Kecamatan Malinau Utara juga terendam banjir, seperti di Desa Respen Tubu, Luso, dan Sembuak Warod.
Sore ini banjir kiriman mulai melanda wilayah sekitar ibu kota kabupaten. Beberapa titik yang menunjukkan peningkatan debit air terpantau mulai terendam pada Selasa (4/1) sore.
Diantaranya adalah Desa Tanjung Lapang dan Kuala Lapang Malinau Barat, serta Desa Pelita Kanaan dan Desa Malinau Kota di Jalan Seluwing. Jalanan mulai tergenang air.
Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam perjalanan sungai dan waspada terhadap kemungkinan air pasang dan hujan lebat di awal tahun. (pr)
