Kesehatan Mental

Rabu, 03 November 2021 | 10:03 WIB Last Updated 2021-11-03T07:39:19Z

  



Robiyatul Hadawiyah

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA


Definisi sehat itu sendiri yaitu kondisi dimana seseorang sejahtera secara penuh baik itu fisik,mental,maupun sosial.Membahas persoalan kesehatan mental yang sudah tidak asing lagi bagi kita,karena cukup sering dibahas beberapa waktu belakangan. Kesehatan mental juga tak kalah penting jika dibanding dengan kesehatan fisik, karena dua hal tersebut saling berhubungan. Sehatnya mental seseorang dapat dilihat dengan cara ia menujukan interaksi sosial yang baik kepada orang-orang di sekitarnya serta dapat mengontrol emosinya dengan baik. 


Di  indonesia  para  ahli  kesehatan  jiwa  menggunakan  PPDGJ  3  sebagai  acuan  dalam 

menentukan  diagnosa  gangguan  jiwa.  Secara  umum  gangguan  jiwa dapat  dibagi  kedalam 

dua kelompok yaitu gangguan jiwa ringan dan gangguan jiwa berat.



Pada umumnya orang awam beranggapan bahwa terganggunya kesehatan mental/ gangguan jiwa disebabkan oleh santet,diguna – guna, kekuatan supra natural, atau bahkan kurangnya tingkat religius seseorang. Sebenarnya gangguan jiwa memiliki banyak faktor,diantaranya dipengaruhi oleh garis keturunan,atau orang tersebut memiliki tuntutan hidup yang cukup berat,pengalaman traumatis sebelumnya,gangguan fungsi otak,sehingga berdampak pada kejiwaannya menurunnya tingkat produktivitas.


Di indonesia para ahli kesehatan jiwa menggunakan PPDGJ 3 sebagai acuan dalam menentukan diagnosa gangguan jiwa. Secara umum gangguan jiwa dapat dibagi kedalam dua kelompok yaitu gangguan jiwa ringan dan gangguan jiwa berat. Yang termasuk kedalam gangguan jiwa ringan antara lain cemas, depresi, psikosomatis dan kekerasan sedangkan yang termasuk kedalam gangguan jiwa berat seperti skizofrenia, manik depresif dan psikotik lainnya. Beberapa tanda dan gejala gangguan jiwa ringan diantaranya adalah sering merasa khawatir,tidak tenang,mudah tersinggung,perubahan emosional secara tiba-tiba,berkurangnya konsentrasi dan daya ingat.


Jika ada seseorang di lingkungan kita yang memiiki ciri-ciri diatas,alangkah baiknya kita melakukan tindakan untuk meminimalisir terjadinya sesuatu yang berbahaya dengan orang tersebut, hal yang bisa dilakukan adalah melakukan pendekatan supaya orang tersebut lebih terbuka,merasa bahwa dirinya tidak sendiri dan ada yang peduli terhadapnya. Apabila ciri-ciri tersebut ada pada diri kita sebaiknya,istirahat sejenak dari aktivitas yang membuat penat,berolahrga ringan,menjaga hubungan social yang baik dengan orang sekitar,dan mencari bantuan professional jika diperlukan.


Mari sayangi dan lebih pedulli terhadap diri sendiri,kalau bukan kita,siapa lagi?



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kesehatan Mental

Trending Now

Iklan

iklan