Yuk! Kita Selamatkan Bumi

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 08:56 WIB Last Updated 2021-08-14T01:56:00Z

 

Karya Mila Septiana

Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka

sampah menjadi persoalan serius di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Usaha untuk menyelesaikan persoalan ini terus dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah maupun individu. plastik kemasan menjadi kategori sampah plastik yang paling banyak dihasilkan. Hal ini diperparah dengan proyeksi produksi plastik kemasan yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

 

Menurut situs KataData.co.id. Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahunnya. Namun, merujuk data Sustainable Waste Indonesia (SWI) tahun 2017, dari angka tersebut baru 7 persen yang didaur ulang, sementara 69 persen di antaranya menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Menurut Gerakan global Break Free From Plastik melalui audit merek menemukan bahwa 43% dari 476.423 sampah pada tahun 2019 adalah sampah yang masih jelas terlihat mereknya. Pada tahun 2020 persentase meningkat menjadi 63% dari 346.494 buah. Di sisi lain, di tahun 2020 mereka mencatat jumlah sampah kemasan yang sulit didaur ulang mencapai 63.972 buah.

 

Kondisi ini akhirnya membantu kesadaran serta perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat kini mulai melakukan penyesuaian untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kegiatan sehari-harinya. Salah satunya, dengan bijak memilih produsen yang menyediakan pilihan produk zero waste atau mulai beralih menggunakan tote bag terbuat dari kain.

 

Melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia no. 75 tahun 2019, pelaku industri secara tegas diminta bertanggung jawab untuk mengurangi sampah dari produk dan kemasan yang mereka hasilkan sebesar 30% dalam kurun waktu. Waktu sekarang  adalah waktu yang tepat  bagi perusahaan untuk mulai membangun fasilitas dan mekanisme penarikan kembali sampah, pembuatan kerjasama dengan bank sampah/TPS 3R/badan usaha berizin, serta uji coba kegiatan pengurangan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Yuk! Kita Selamatkan Bumi

Trending Now

Iklan

iklan