Apa Yang Terjadi Jika Proses Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Terus-Menerus?

Selasa, 20 Juli 2021 | 17:51 WIB Last Updated 2021-07-20T10:51:00Z

 

Karya Danya Setyo Nastiti

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka


Sejak adanya pandemi Covid-19 yang melanda warga negara Indonesia, pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang membuat warga negara Indonesia merasa prihatin. Dampak pandemi Covid-19 ini tentu dirasakan banyak sektor, salah satunya sektor pendidikan. Karena itu kebijakan sekolah daring menjadi alternatif yang paling tepat agar pendidikan tetap berjalan. Meski demikian, di sisi lain tentu berdampak pada hasil pembelajaran yang kurang maksimal. Oleh karenanya, pembelajaran tatap muka harus segera dilaksanakan.


Dengan adanya hal itu, pemerintah kembali mengeluarkan Keputusan Bersama 4 Menteri (SKB 4 Menteri) yakni Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendagri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, selama satu tahun ini dunia pendidikan di Indonesia telah berjuang melawan pandemi. Meski demikian, pemerintah telah memulai program vaksinasi pada awal tahun 2021. Untuk itulah vaksinasi menjadi modal untuk segera melakukan sekolah tatap muka.


Oleh karena itu, Surat Keputusan Bersama Empat Menteri ini menegaskan bahwa pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021 diharapkan seluruh sekolah dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas, seperti pembatasan jumlah, jadwal, dan durasi. Jika tidak segera dilaksanakan sekolah tatap muka, maka ada banyak dampak negatifnya.


Dampak dari sosial negatif yang berkepanjangan karena proses pembelajaran daring (online), diantaranya yaitu putus sekolah (anak harus bekerja dikarenakan untuk membantu keluarganya ditengah krisisnya ekonomi pada pandemi Covid-19 ini), penurunan capaian belajar, perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran daring (online) dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar (terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda), kekerasan pada anak dan risiko eksternal dengan tanpa sekolah (banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru dan terdapat peningkatan risiko untuk pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan serta kehamilan remaja).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Apa Yang Terjadi Jika Proses Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Terus-Menerus?

Trending Now

Iklan

iklan