Perkembangan Ekonomi Islam Untuk Industri Halal

Rabu, 09 Juni 2021 | 11:48 WIB Last Updated 2021-06-16T03:16:29Z

 

Salma Hamida Wahab 

Mahasiswa  FEB UHAMKA

Kemajuan ekonomi pada perkembangan industri saat ini mengalami peningkatan khususnya dengan berkembangnya industri Halal. Semua ini berdampak terhadap keberadaan makanan Halal di Indonesia yang semakin terkenal, penjualan yang lebih luas, proses pemesanan dan produksi yang efektif, pemasaran yang terbuka, sehingga industri makanan halal pun memiliki tingkat daya saing yang tinggi terlebih di era pandemi covid seperti ini. Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim perlu mengembangkan ekonomi berdasarkan syariah dalam pengembangan industri Halal di Indonesia.

 

Produk makanan Halal dipilih umat muslim sebagai bentuk taat kepada Allah karna Halal sebagai standar kualitas yang sesuai dengan hukum syariah dan digunakan pada setiap aktivitas yang dilakukan oleh umat muslim. Pemerintah dan Institusi Keuangan Syariah perlu kerjasama untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam industri makanan Halal. Sehingga Perbankan Syariah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan UMKM khususnya sektor makanan Halal.

 

Masa pandemi membawa manusia dituntut lebih kreatif seperti dimanfaatkan bagi warga masyarakat yang mengalami krisis ekonomi dan putus hubungan kerja oleh beberapa perusahaan. Membuka usaha bisnis makanan Halal menjadi ide positif dan daya tarik untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup walau saat masa pandemi. Hal ini menyatakan bahwa pasar makanan Halal di Indonesia sangat besar dan menjadi kebutuhan yang penting bagi konsumen yang dimana sifat makanan Halal terjamin kebersihan dan kesehatanya guna menjaga daya tahan tubuh yang sehat.

 

Cara yang paling efektif oleh pelaku usaha di tengah pandemi dengan menciptakan kemasan yang unik sebagai wadah makanan guna menjaga kebersihan pada makanan. Masa pandemi memang mewajibkan semua masyarakat lebih hidup sehat dan bersih. Fitur layanan pesan antar online menggunakan aplikasi (gofood) dan jastip (jasa titip) menjadi cara untuk meningkatkan penjualan. Metode pembayarannya bisa melalui transfer maupun ditempat (cod). Dengan menerapkan standar tersebut dapat menjamin makanan tetap terjaga kebersihannya dan aman karna tidak perlu keluar rumah untuk mengurangi dampak covid-19.

 

Potensi industri makanan Halal masa pandemi memang sedang banyak diminati masyarakat terlebih warga nya yang menyukai kuliner. Sudah banyak makanan tradisional halal yang menjadi daya tarik para wisatawan. Kuliner Indonesia tidak hanya bersaing dengan negara-negara muslim lain, tetapi juga dengan negara-negara non muslim yang secara serius mengembangkan industri makanan halal seperti Korea, Thailand, Jepang. 

 

Jadi Halal tidak selalu tentang religi. Dan industri Halal tidak harus soal produk, tapi sumber daya manusianya juga harus diutamakan. Menciptakan sumber daya manusia yang lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perkembangan Ekonomi Islam Untuk Industri Halal

Trending Now

Iklan

iklan