Peluncuran Sekolah Perempuan Uhamka, Ikhtiar Kampus Responsif Gender

Kamis, 03 Juni 2021 | 13:01 WIB Last Updated 2021-06-16T03:41:15Z

 



Kabarpendidikan.id Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (PSGPA Uhamka) resmi meluncurkan Program Sekolah Perempuann UHAMKA, Kamis (3/6). Kegiatan grand launching yang diadakan  bersamaan dengan webinar ini turut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Bintang Darmawati.


Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PSGPA Uhamka yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. "Rangkaian kegiatan yang sangat penting dalam menjawab tantangan perempuan dan anak di masa kini. Semoga dapat memberikan hasil maksimal bagi upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia,” tuturnya.


Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 500 partisipan ini diselenggarakan secara daring vua Zoom Meeting serta disiarkan langsung melalui channel Youtube PSGPA Uhamka. 


Ketua PSGPA Uhamka Yoce Aliah Darma menuturkan, berdasarkan visi PSGPA Uhamka, yaitu menjadi pusat studi yang unggul dalam melakukan terobosan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan. "Dengan ini, PSGPA akan mendirikan sekolah perempuan Uhamka yang akan mengusung beberapa muatan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini," katanya.


Yoce menjelaskan, kurikulum yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan peserta yang sudah diwawancarai. “Insya Allah sebanyak 30 peserta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengikuti program sekolah perempuan Uhamka ini,” tuturnya.


Yoce menambahkan, implementasi sekolah perempuan uhamka yang akan dimulai awal Juni 2021. Selama 16 pertemuan ke depan, peserta akan dipandu dan didampingi oleh fasilitator yang sudah teruji baik dari segi akademik maupun non akademik dan sudah mengikuti proses TOT pada bulan Mei 2021. "Sudah dinyatakan layak mendampingi para peserta untuk bersama-sama mewujudkan perempuan yang solihah, sehat, cerdas, komunikatif dan terampil," ungkapnya.


Sementara itu, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro mengatakan, Uhamka jelas memiliki komitmen, yang ditunjukkan dengan berbagai kegiatan yang dipelopori oleh PSGPA. Di antaranya, kata dia, PSGPA telah merumuskan regulasi dan kebijakan penanganan kampus kekerasan khususnya yang terjadi di civitas akademika di kampus. "PSGPA juga telah bekerja sama dan menjadi pelopor untuk mengembangkan kurikulum bersama prodi-prodi yang terdapat di Uhamka," ungkapnya.


Selain itu, menurut Gunawan, PSGPA terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi civitas akademika di bidang penanganan bantuan psikologi, konselor, teman sebaya, edukasi terkait masalah reproduksi dan kesehatan serta penanganan kekerasan berbasis gender melalui pelatihan serta webinar yang relevan.


“Semoga ikhtiar kita sebagai kampus responsif gender dan kampus anti kekerasan senantiasa menjadi bagian dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas," ujar Gunawan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peluncuran Sekolah Perempuan Uhamka, Ikhtiar Kampus Responsif Gender

Trending Now

Iklan

iklan