Pandangan Mahasiswa Tentang Pembelajaran Jarak Jauh

Sabtu, 05 Juni 2021 | 09:06 WIB Last Updated 2021-06-05T02:06:59Z


(Jiddan Fakhri Sunni/ Mahasiswa Pendidikan Matematika UHAMKA)

 

Kabarpendidikan.id Di masa Pandemi seperti saat ini banyak dari negara-negara di dunia yang mengalami kemunduran di berbagai macam bidang, diantaranya di bidang pendidikan. Banyak negara di Eropa yang mengeluarkan ide-ide terbaiknya di masa Pandemi saat ini untuk mempertahankan kualitas pendidikan di negaranya, mereka tak mau kualitas pendidikan di negaranya menurun. Termasuk negara kita yang tidak mau kualitas pendidikan di negara kita menurun akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Maka dari itu banyak dari negara-negara di dunia mengambil keputusan untuk menjalankan pembelajaran secara daring (online) untuk mengurangi tatap muka secara langsung demi menjaga penularan dari virus Covid-19 ini.

 

Keputusan tersebut banyak dukungan dari masyarakat dan banyak juga dari masyarakat yang menyangkal akan keputusan yang di buat oleh pemerintah ini. Ada yang mengatakan bahwa jika pembelajaran ini dilakukan secara daring, apakah ilmu yang diberikan akan sama dengan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka, dan banyak dari masyarakat yang mengeluh akan media untuk melakukan pembelajaran secara daring (online) seperti misalnya kuota internet, apalagi bagi para siswa yang bertempat tinggal di daerah pedalaman yang susah mendapatkan sinyal bahkan untuk media handphone saja mereka tidak memilikinya. Sedangkan bagi para kalangan tenaga kesehatan, keputusan ini sangat baik untuk dilakukan dalam hal pembelajaran supaya para siswa tidak mengalami ketertinggalan ilmu yang mereka pelajari dan mereka juga terhindar dari bahaya pandemi Covid-19 ini.

 

Berikut terdapat komentar dari beberapa mahasiswa tentang keputusan pemerintah Indonesia dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Menurut saya, keputusan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh adalah opsi pengganti terbaik. Yang dimana keputusan ini demi pengurangan penyebaran virus covid-19. Hal yang perlu dilakukan setelah mengambil keputusan tersebut adalah pertimbangan terhadap perkembangan IPTEK di daerah pedalaman. Seharusnya ketika pengambilan keputusan tersebut harus didasari pertimbangan itu. Kemudian, nilai moral pada pembelajaran jarak jauh harus lebih diperhatikan dan diajarkan kepada para siswa agar moral bangsa tidak hilang. pemerintah sedang kewalahan disaat pandemi covid-19 ini. Berbagai keputusan yang menurut saya banyak merugikan masyarakat. Disamping itu, bantuan sosial juga harus tepat sasaran. Pemerintah juga harus mensejahterakan rakyatnya dengan berbagai keputusan yang tidak merugikan kedua belah pihak." —Nabil Fadillah W (Mahasiswa Sastra Indonesia Univ. Padjadjaran)

 

"Menurut saya, jika mengenai pembelajaran jarak jauh dilibatkan oleh adanya pandemi, tidak masalah. Kenapa? Karena mau tidak mau, dan harus tidak harus, demi kesehatan bersama, demi mengurangi penyebaran virus ini. Walaupun kadang suka pusing, mumet, karena stress selalu di rumah". —Sarah Sulistia (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ. Al Azhar Indonesia).

 

Mungkin keputusan yang diambil oleh pemerintah ini adalah keputusan yang tepat tetapi bagi sebagian mahasiswa mereka merasakan hal yang cukup sulit untuk dijalankan, tetapi dengan hal itu mereka mau tidak mau harus tetap menjalankannya karena demi menjaga keselamatan jiwa banyak orang disekitarnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pandangan Mahasiswa Tentang Pembelajaran Jarak Jauh

Trending Now

Iklan

iklan