(Astri Nabila Putri/Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA)
Pada situasi pandemi saat ini, banyak sekali faktor-faktor yang menghambat jalannya proses pembelajaran didunia Pendidikan. Salah satunya factor ekonomi. Mengapa demikian? Karena dimasa seperti ini banyak kantor dan pabrik yang tutup sehingga pekerja kehilangan pekerjaannya. Terutama mahasiswa yang bekerja paruh waktu untuk melanjutkan pendidikannya. Tidak sedikit mahasiwa yang mengambil masa cuti dimasa pandemi, karena mereka atau orangtua nya yang kehilangan pekerjaan. Adakah solusi untuk itu?
Untuk Pendidikan universitas tentu saja ada kebijakan tersendiri dari masing-masing kampusnya, berbagai macam-macam kebijakan tiap kampusnya yaitu, ada yang memberi keringanan seperti dapat di cicil, ada juga yang mendapatkan potongan 50% dari biaya yang seharusnya, dan masih banyak lainnya. Lantas kenapa masih mengambil masa cuti sedangkan dapat keringanan?
Menurut saya, mungkin saja pihak universitas yang memberikan keringanan menetapkan jadwal pembayaran yang harus diselesaikan, disaat seperti itulah mahasiswa tidak bisa membayar sesuai waktu yang telah ditetapkan, mengakibatkan mahasiswa tersebut memilih untuk cuti. Permasalahan seperti itu yang menghambat mahasiswa untuk meneruskan Pendidikan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
Opini terakhir saya, seperti yang kita tahu bahwa pemerintah menyediakan program Beasiswa yang bisa digunakan untuk mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa berprestasi. Mungkin saja mahasiswa tersebut mengikuti seleksi beasiswa yang telah di sediakan oleh pemerintah.
