Kabarpendidikan.id Jika kamu merasa gugup atau cemas saat memberikan pidato atau berbicara di depan banyak orang, itu adalah normal. Beberapa pembicara publik terbesar dalam sejarah pun juga pernah menderita demam panggung, seperti Abraham Lincoln, Leonardo DiCaprio, dan presiden Indonesia saat ini Bapak Jokowi pun juga pernah merasakan demam panggung.
Biasanya kebanyakan orang cenderung merasa cemas sebelum melakukan sesuatu yang penting di depan publik. Aktor gugup sebelum bermain perannya, para politikus gugup sebelum melakukan pidato kampanye-nya, para atlit gugup sebelum melakukan permainannya. Orang-orang yang berhasil adalah yang telah belajar menggunakan kecemasan mereka untuk keuntungan mereka sendiri.
Hal yang sama terjadi dalam penyampaian materi pembelajaran kepada para murid di sekolah. Guru yang sudah berpengalaman pun juga mengalami cemas dan gugup saat menyampaikan materi di depan kelas, tetapi kecemasan mereka itu adalah pertanda sehat. Mereka mendapatkan “semangat” untuk upaya yang lebih baik lagi.
Dengan kata lain, ini sangat wajar untuk merasa cemas atau gugup saat berbicara di depan publik. Tubuh anda merespons situasi stress apa pun dengan memproduksi adrenalin ekstra. Adrenalin yang tiba-tiba membuat jantung-mu berdebar kencang, tanganmu bergetar, lutut anda merasa lemas, dan kulit anda berkeringat. Setiap pembicara publik mengalami semua reaksi ini sampai batas tertentu. Jadi, butuh latihan banyak agar tidak terjadi demam panggung berkepanjangan saat berbicara di depan publik dan dapat mengurangi rasa cemas atau gugup yang berlebihan.
