Dosen dan Mahasiswa UI tidak ingin kembali kuliah tatap muka

Jumat, 23 April 2021 | 13:58 WIB Last Updated 2021-04-23T06:58:09Z




Jakarta; - Dalam rangka persiapan kuliah tatap muka di Universitas Indonesia (UI) pada Juli 2021, sesuai dengan arahan dan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan (Kemdikbud), maka dilaksanakan survei tentang kesiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka di lingkungan kampus.

Responden survei terdiri dari 18.923 mahasiswa dan 1.610 dosen dari 14 Fakultas, Sekolah Ilmu Lingkungan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, dan Program Pendidikan Vokasi.

Berdasarkan data hasil survei terhadap total 20.533 responden tersebut per 15 April 2021, mayoritas mahasiswa dan dosen UI memilih metode pembelajaran bauran (blended-learning) untuk diterapkan pada Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022, dibandingkan tatap muka penuh atau daring penuh.
Secara rinci, hasil survei menunjukkan bahwa 9.083 (48 persen) mahasiswa memilih KBM bauran, dan 5.298 (28 persen) mahasiswa memilih KBM daring penuh.
Sedangkan kuliah tatap muka penuh menjadi opsi yang paling sedikit dipilih, yaitu hanya 4.542 (24 persen) mahasiswa.
Sementara survei terhadap para dosen UI, dari 1.610 responden yang mengisi 982 responden (61 persen) memilih blended-learning, kemudian pembelajaran daring penuh sebanyak 483 responden (30 persen), sedangkan pembelajaran tatap muka penuh hanya dipilih oleh sisanya (9 persen).
Dari survei juga diketahui bahwa 80 persen dosen dan 17 persen mahasiswa UI telah divaksinasi.

Tatap Muka Hanya untuk Mata Kuliah yang Perlu Interaksi Langsung

Survei: Cuma Sedikit Mahasiswa yang Mau Kembali Kuliah Tatap Muka (1)
Kuliah bauran, tatap muka, dan daring dok ui.ac.id
Para sivitas akademika UI yang menjadi responden berharap tatap muka hanya dilakukan pada mata kuliah yang sangat memerlukan interaksi langsung, seperti kuliah lapangan dan praktikum.
Selain itu, para responden berharap agar persiapan sudah dilakukan dengan memperhatikan aspek penegakan protokol kesehatan yang ketat, melakukan vaksinasi terhadap dosen, vaksinasi tenaga kependidikan, dan vaksinasi mahasiswa yang dilaksanakan secara berkala.
Abdul Haris selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, mengatakan pihaknya akan mempersiapkan kebijakan sebaik mungkin seandainya UI menerapkan pembelajaran bauran pada semester mendatang, kecuali untuk kegiatan yang sangat memerlukan interaksi langsung
“Perlu ada rencana yang matang terkait penyusunan jadwal perkuliahan, pengaturan kapasitas ruang kelas, laboratorium, dan asrama, serta mekanisme pengawasan aktivitas dosen dan mahasiswa,” ujarnya, dilansir laman UI.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dosen dan Mahasiswa UI tidak ingin kembali kuliah tatap muka

Trending Now

Iklan

iklan