Unicef Gagas Program Pendidikan yang Sejalan dengan Tujuan Pendidikan.

Rabu, 02 Desember 2020 | 12:16 WIB Last Updated 2020-12-02T07:18:47Z


Kabarpendidikan.id
PBB melalui Unicef tengah menggagas program pendidikan berorientasi pada keterampilah hidup. Sejalan dengan akan diluncurkannya program tersebut di tanah air, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menyatakan program tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan nasional di Indonesia.

 

“Ini menjadi program yang bagus untuk memajukan pendidikan kita sekaligus sebagai model yang dikembangkan,” kata Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Praptono pada diskusi daring yang dipantau di Jakarta (1/12).

 

Program tersebut dicanangkan akan menyasar daerah seperti Palu, Bone, dan Sorong, yang merupakan wilayah yang membutuhkan intervensi khusus.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim telah menyampaikan tentang enam karakter profil pelajar pancasila. Pertama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, serta kebhinekaan global.

Bertolak dari tujuan pendidikan nasional serta enam karakter profil pancasila tersebut, Kemendikbud menilai program yang digagas oleh Unicef sejalan dengan nilai nilai luhur pendidikan nasional, yakni pendidikan keterampilan hidup.

"Ini akan memberikan kontribusi yang besar dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul," kata dia.

Persiapan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tersebut berorienatsasi pada pemberian skill hidup agaar terciptanya generasi yang memilki kemapuan untuk berdaya saing dalam mengisi era globalisasi dan secara spesifik memyiapkan generasi yang berkualitas untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

"Anak-anak Indonesia harus kita persiapkan agar memiliki keterampilan abad ke-21," ujarnya.

 

Praptono selaku Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyatakan generasi muda tidak cukup hanya dibekali dengan keterampilan pengetahuan, pemahaman dan implementasi saja, tetapi juga harus dibekali dengan keterampilan sintesa, analisa hingga asesmen.

 

Dengan demikian menurut Praptono, ketika teknologi hadir dalam dunia pekerjaan, anak-anak Indonesia sudah lebih siap karena telah mendapatkan pembekalan di tahap pendidikan sebelumnya.

 

“Tentunya ini dalam rangka menciptakan individu-individu yang bermanfaat untuk pembangunan bangsa,” ujarnya. (LBM)

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Unicef Gagas Program Pendidikan yang Sejalan dengan Tujuan Pendidikan.

Trending Now

Iklan

iklan