Kabarpendidikan.id Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggencarkan sosialisasi mengenai Program Beasiswa 5.000 Doktor untuk dosen tetap yang berada dalam naungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Melalui program ini, Kemenag berharap seluruh dosen di PTKI se-Indonesia kedepannya sapat menyandang gelar doktor.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani, menuturkan program beasiswa 5.000 doktor ini kerupakan rangkaian aktivitas yang telah berlangsung selama lima tahun dan diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan SDM unggul.
Menurut Ramdhani, proses pembangunan dan peningkatan SDM ini dilaksanakan melalui jalur peningkatan pendidikan formal, di mana para dosen dikirim ke berbagai perguruan tinggi yang memadai untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen.
“Kita berikhtiar mudah-mudahan semua dosen PTKI kedepannya doktor karena saat ini baru tercapai 13,7 persen atau 5.435 doktor dan 32.889 dosen masih tahap magister,” ujarnya dalam acara media gathering di Jakarta, Senin (21/12).
Ramdhani juga menjelaskan program beasiswa 5.000 doktor ini merupakan salah satu upaya Kemenag untuk meningkatkan SDM. Oleh karenanya, Ali Ramdhani meyakini bahwa pembangunan SDM bukan segalanya, tetapi tanpa pembangunan SDM maka tidak ada apa-apanya, bahkan tidak substansial dan esensial.
Ramdhani mengatakan, pendidikan akan berjalan efektif jika diikhtiarkan bersama untuk mencapai visi Indonesia emas, yaitu pembangunan manusia, ilmu pengetahuan- teknologi (Iptek), dan kebutuhan peningkatan kualitas PTKI untuk menjadi epicentrum Indonesia di mata dunia.
“Maka dibutuhkan sebuah formula strategis bagi operasionalisasi dan penataan kebijakan, kita punya slogan good teacher, good education,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag, Prof Suyitno menjelaskan, akreditasi mau tidak mau menjadi program utama para rektor PTKI dan Kemenag guna melakukan penguatan SDM. Dirinya juga menjelaskan pada 2020 merupakan tahun akreditasi nasional.
“Diharapkan nanti PTKI se-Indonesia 2030 ke atas sudah masuk daya saing internasional dan beberapa perguruan tinggi kita diakui sebagai destinasi dunia atau world class university (WCU),” kata Prof Suyitno. (LBM)
