Tingkatkan Literasi Digital dan Berpikir Kritis, Tantangan Baru Bagi Guru Tradisional di masa Pandemi

Kamis, 29 Oktober 2020 | 13:18 WIB Last Updated 2020-10-29T06:18:44Z


Kabarpendidikan.id
Dimasa pandemi Covid-19 sekolah menutup pintu dan membuka pembelajaran melalui jarak jauh atau daring. Hal ini tentu menjadikan segenap para ahli banyak mengungkapkan beberapa penemuan dan pendapat. Seperti Vice President dan General Manager Pasifik Zoho Corporation, Gibu Mathew yang mengungkapkan pendapatnya terkait dengan perkembangan pendidikan di masa pandemi ini.


Dalam hal ini tentu Gibu sangat menyorot tenaga pengajar atau guru yang mengajari para siswanya. Menurutnya beberapa pengajar memiliki kendala seperti tidak dapat melakukan pembelajaran jarak jauh. Ia memahami bahwa tantangan besar para pendidik bagaimana ia mampu untuk melakukan sebuah metode pengajaran tradisional terhadap dunia baru yang bernama pembelajaran jarak jauh.


“Siswa tentunya sudah  memiliki tantangan yang berbeda, kehidupan siswa sekarang ini sudah diwarnai dengan aplikasi yang memberikan kemudahan. Mereka juga akan berekspetasi yang sama dengan sistem daring ini. Yang terpenting saat ini adalah mengajak pengajar untuk dapat mencapai literasi digital yang sama dengan siswa” ujar Gibu (28/10/2020)


Gibu juga meyakini bahwa dengan mengajak guru untuk meningkatkan literasi digital dapat memberikan siswa dan guru koneksi satu sama lain. Ia juga menilai bahwa di masa pandemi seperti ini peran guru telah berubah. Saat pembelajaran secara langsung guru menjadi yang memberikan informasi, namun pada hari ini peran guru sebagi fasilitator dan penafsir pengetahuan.


Tidak hanya sampai situ saja, tentunya guru juga harus mengajarkan pemikian kritis serta pentingnya pembelajaran seumur hidup.  Menjadi pengarah bagi siswa atas jalur karier yang kemungkinan akan melibatkan banyak perubahan arah dan penekanan.


“Ini sebeneranya merupakan kesempatan untuk menata kembali pengajaran dan di sinilah lingkungan ditigal memiliki keuntungan besar bagi pendidik. Ketika guru lebih mahir dalam mengarahkan lingkungan e-learning, mereka dapat mengakses lebih banyak sumber daya. Termasuk dengan perpustakaan, galeri, universitas, serta yayasan di seluruh dunia” paparnya


Pasalnya jika guru mahir dalam literasi digital maka berpeluang besar untuk membuka semeseta pengatahuan untuk siswa. Ini juga sangat memungkin para guru untuk melihat dan mendengar para ahli dari berbagai pandangan mereka tentang subjek yang diberikan melalui video.


Sebagai salah satu solusi adalah pemakaian digital platform yang banyak tersedia, salah satunya adalah Zoho Connect. Dengan tidak adanya interaksi fisik karena PJJ, Zoho memiliki solusi perangkat lunak untuk membantu guru berinteraksi dengan murid secara lebih baik selama kelas virtual bahkan berkolaborasi pada waktu istirahat. Dalam aplikasi ini juga dapat membuat polling, live quiz, membuat presentasi dengan animasi dan kini Zoho sudah mem[unyai 50 juta pengguna di seluruh dunia. (HLM)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tingkatkan Literasi Digital dan Berpikir Kritis, Tantangan Baru Bagi Guru Tradisional di masa Pandemi

Trending Now

Iklan

iklan