Pendidikan belum merata, satu sekolah hanya ada 2 orang guru

Minggu, 18 Oktober 2020 | 18:54 WIB Last Updated 2020-10-18T11:54:41Z


Foto: Jkprime


Pekanbaru, Kabarpendidikan.id- Pendidikan merupakan satu indikator untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu negara. Namun, pendidikan tidak merata sudah menjadi rahasia umum di Indonesia.

Tidak meratanya bidang pendidikan di Indonesia bisa dilihat dari banyaknya sekolah yang tidak memiliki fasilitas memadai.

“Kami menemui sekolah yang atapnya bocor dan buku pelajaran banyak yang rusak,” kata Rose, Ketua Komunitas 1000 Guru Riau.

Minimnya tenaga pengajar juga menjadi masalah yang perlu diperhatikan.

Pasalnya, murid bisa belajar dengan optimal jika ada tenaga pengajar yang tersedia.

“Bayangin aja ada satu sekolah yang hanya memiliki 2 guru saja,” ungkapnya.

Sekolah yang berada di pedalaman daerah muridnya jarang yang menggunakan peralatan sekolah lengkap. 

“Tas mereka ada yang sudah tidak layak pakai dan sepatunya sudah rusak tetep digunakan,” katanya. 

Selain itu, akses yang jauh menuju sekolah dan keterbatasan ekonomi juga menjadi alasan murid tidak melanjutkan sekolah.

Padahal, sebenarnya keinginan mereka masih ada untuk menuntut ilmu dan menikmati bangku sekolah.

“Saya sebenarnya ingin lanjut sekolah kak, tapi gak bisa karena harus bantu orangtua kerja, terus SMPnya juga jauh sekali,” tirunya.

Mirisnya keadaan ini menggambarkan bahwa Indonesia masih butuh berbenah untuk pemerataan pendidikan karena kualitas suatu negara dapat ditentukan oleh kualitas SDM yang ada.(ERU)

 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pendidikan belum merata, satu sekolah hanya ada 2 orang guru

Trending Now

Iklan

iklan