KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melalui Kerja Sama bersama Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia meresmikan Program Inovasi Energi Hijau untuk Desa Mandiri Pangan dari Uhamka Uhamka untuk Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat Uhamka Berdampak, yang diselenggarakan di Desa Sindangresmi, Pandeglang, Banten, Senin (03/11).
Program Inovasi Energi Hijau merupakan kolaborasi Direktur
Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan Kementrian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia dan
Pemerintah Kota Pandeglang dalam mewujudkan Ikhtiar Uhamka mengembangkan
teknologi Panel Surya dan Turbin Angin Archimedes segala arah, yang merupakan
sistem ramah lingkungan dan dirancang khusus untuk memastikan pasokan air yang
stabil bagi sektor pertanian.
Selain Program Inovasi Energi Hijau, Uhamka juga mengadakan
program santunan bagi kaum duafa dan pemberian beasiswa terhadap siswa dan
siswi SMA di Pandeglang, sebagai bentuk ikhtiar Uhamka dalam mewujudkan
pemerataan pendidikan bagi masyarakat Desa. Kedua program tersebut merupakan
kontribusi Uhamka, dalam menyebarkan manfaat dan edukasi kepada masyarakat
untuk menciptakan peradaban masyarakat yang berkemajuan, dan unggul seiring
perkembangan zaman, sebagai Prophetic Teaching University.
Kegiatan peresmian dihadiri oleh Prof. Nani Solihati selaku
Wakil Rektor III Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Iing
Andri Supriadi selaku Wakil Bupati Pandeglang, Farida Kurnianingrum selaku Direktur
Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan Kementrian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, dan jajaran
pejabat Desa Sindangresmi serta dosen dan mahasiswa yang hadir.
Muhammad Dwifajri menyampaikan bahwa Program Inovasi Energi
Hijau ini merupakan wujud kontribusi dan pengabdian Uhamka sebagai Prophetic
Teaching University dalam mengedukasi Masyarakat, mengenai penggunaan
energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, Uhamka juga memberikan
bantuan Pendidikan berupa beasiswa kepada siswa dan siswi SMA di Sindangresmi
dalam mewujudkan pemerataan Pendidikan.
"Program ini merupakan wujud kolaborasi Uhamka dengan
pemerintah desa, dalam membangun dan memajukan kehidupan masyarakat desa
terpencil. Salah satunya, melalui pembangunan panel surya dan turbin angin
segala arah, sebagai sumber energi alternatif pembangkit Listrik yang membantu
pertanian masyarakat. Dan juga Uhamka memberikan bantuan Pendidikan berupa
beasiswa kepada siswa dan siswi SMA Desa Sindangresmi, sebagai wujud kontribusi
Uhamka sebagai Prophetic Teaching University,” ucap Dwifajri.
Dilain pihak, Iing Andri Supriadi selaku Wakil Bupati
Pandeglang menyampaikan peran dan kontribusi nyata Uhamka bagi Masyarakat desa
melalui kolaborasi dalam program ini, dalam mewujudkan kemajuan dan
mencerdaskan kehidupan Masyarakat, melalui pengabdian dosen dan mahasiswanya
yang sudah terbukti nyata dengan beberapa anggota pemerintah desa di
Sindangresmi yang merupakan alumni Uhamka.
“Kontribusi Uhamka bagi Masyarakat Indonesia, terutama di
Pedesaan sudah terbukti nyata, salah satunya yaitu lulusan Uhamka yang menjadi
Kepala Dinas di Sindangresmi disini. Program ini merupakan bentuk mitra
strategis Uhamka bersama pemerintah pusat dan daerah dalam mencerdasan
kehidupan bangsa sesuai Amanah Negara,” ujar Iing.
Selanjutnya, Farida Kurnianingrum selaku Direktur
Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan Kementrian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, juga
menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Uhamka dalam mewujudkan ketahanan
pangan nasional di Tingkat desa, melalui inovasi Energi Hijau Alternatif dalam
meningkatkan produktivitas petani desa.
“Kami dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Republik Indonesia menyambut baik dan memberikan penghargaan
setinggi-tingginya, atas Program Inovasi Energi Hijau yang dilaksanakan oleh
Uhamka, yang memberikan dampak sangat besar bagi Masyarakat, khususnya yang
memiliki profesi sebagai petani, dalam menguatkan ketahanan pangan nasional,”
pungkas Farida.